ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MAKALAH
TERM, RUANG LINGKUP, TUJUAN DAN MANFAAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Administrasi
adalah kegiatan yang menduduki kedudukan sentral di dalam pembinaan dan
pengembangan pada setiap kegiatan kerjasama sekelompok manusia, dalam bidang
pendidikan juga harus ada administrasi yang mampu mengembangkan dan mencapai
tujuan pendidikan. Karena pada lingkungan setiap lembaga pendidikan formal
terdapat sejumlah manusia, baik yang berkedudukan sebagai pimpinan maupun
sebagai tenaga pelaksana. Mereka tidak cukup dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan mengenai bidang pendidikan saja, akan tetapi harus dibekali pula
dengan kemampuan bekerjasama dan kemampuan mengarahkan kerjasama itu guna
mencapai tujuan lembaga pendidikan masing-masing.
Dalam
dunia pendidikan diindonesia, bidang studi administrasipendidikan boleh
dikatakan masih baru. Dinegara-negara yang sudah maju, administrasipenndidikan
mulai berkembang dengan pesat sejak abad 20-an, terutama sejak berakhirnya
perang dunia kedua. Khususnya dinegara kita Indonesia administrasi pendidikan
mulai diperkenalkan melaluai beberapa IKIP sejak tahun 1960-an, dan baru
dimasukkan sebagai mata pelajaran dan mata ujian di SGA/SPG sejak tahu ajaran
1965/1966. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para pendidik sendiribanyak
yang belum memahami betapa perlu dan pentingya adminstrasi pendidikan itu dalam
penyelenggaraan dan pengembanagan pendidikan pada umumnya. Disamping itu,
administrasi pendidikan itu sendiri sebagai ilmu, terus mengalami perkembangan
sesuai dengan perkembanagn pendidikan dinegara masing-masing.[1]
B.
Rumusan Masalah
1. Apa term, ruang lingkup, tujuan, dan manfaat administrasi pendidikan?
C.
Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui dan memahami term, ruang lingkup, tujuan dan manfaat administrasi pendidikan
.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Administrasi
Kata “Administrasi”
berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare.
Kata ad memiliki arti yang sama dengan kata to dalam bahasa
inggris yang bermakna “Ke” atau “Kepada”. Dan ministrare sama artinya
dengan kata to serve atau to conduct yang berarti melayani,
membantu atau mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti
pula” Mengatur” , “Memelihara” (to look after), dan mengarahkan.
Jadi,
kata “Administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam mencapaisuatu
tujuan.[2]
Sondang P Siagian MPA.PHD Administrasi keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.[3]
Sondang P Siagian MPA.PHD Administrasi keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.[3]
Drs.The Liang Gie Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekolompok orang dalam bekerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.[4]
Drs.Soebari Trisna Administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam
usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya secara efesien.[5]
Depdiknas RI Administrasi ialah usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber
(personal maupun material) secara efektif dan efesien guna untuk menunjang
tercapainya tujuan pendidikan.[6]
Dengan beberapa pengertian tersebut di
atas ,maka perlu ditegaskan disini sebagai berikut;[7]
a. Bahwa seluruh administrasi pendidikan
itu merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang harus
dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas
pendidikan.
b. Bahwa
administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-kegiatan yang luas yang meliputi
kegiatan perencanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan,khususnya
dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.
c. Bahwa
administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti
dilakukan di kantor-kantor,inspeksi pendidikan lainnya.
Singkatnya
administrasi pendidikan ialah pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan dari segala
sesuatu yang berhubungan dengan urusan-urusan sekolah.
Untuk memperluas pemahaman tentang
pengertian administrasi pendidikan berikut ini dikemukakan beberapa batasan
atau definisi yaitu:[8]
1.Hadari
Nawawi (1989:11) Administrasi pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau
keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk
mencapaitujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan
dalam lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal.
2.
Engkoswara
Administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumberdaya yaitu
manusia, kurikulum, atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan
pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang
turun serta dalam mencapai tujuan pendidikan yang disepakati.
3.Ngalim
Purwanto (1984:14) Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan,
kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi: perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan
pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personel, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efesien.
Karakteristik Admistrasi Pendidikan[9]
Berdasarkan
definisi-definisi yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat kita pahami
karakteristik administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:
1.
Administrasi pendidikan meliputi
semua kegiatan yang berkenaan dengan tujuan memperbaiki proses pendidikan.
2.
Administrasi pendidikan merupakan
usaha kolektif dan kerjasama sekelompok orang di dalam lembaga pendidikan
berdasarkan ketentuan-ketentuan dan batasan-batasan kemampuan tertentu.
3.
Administrasi pendidikan merupakan
proses kemanusiaan yang bertujuan agar terpenuhi keinginan dan kebutuhan
manusia dalam rangka memperbaiki kehidupan manusia melalui perubahan manusia
yang bersangkutan.
4.
Administrasi pendidikan adalah
proses sosial dengan arti kata bahwa administrasi pendidikan tersebut harus
memberikan manfaat bagi masyarakat.
5.
Admnistrasi pendidikan adalah proses
pendidikan yang berusaha untuk mengembangkan pekerja-pekerja dan orang-orang
yang berkaitan dengan organisasi.
6.
Administrasi pendidikan juga
merupakan usaha-usaha yang teratur, dan usaha-usaha yang tepat dalam
melaksanakan koordinasi pada suatu organisasi.
7.
Administrasi pendidikan merupakan
kerja kepemimpinan yang bijaksana, dan dapat menciptakan iklim yang kondusif,
meliputi material, psikologis, spiritual dan sosial.
8.
Administrasi pendidikan adalah
proses pendidikan yang bertujuan atau jalan untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa batasan diatas dapat
disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah tindakan mengkoordinasikan
prilaku manusia dalam pendidikan agar sumber daya yang ada dapat ditata sebaik
mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara prduktif.
B.
Ruang lingkup
Administrasi Pendidikan
1. Administrasi tata laksana sekolah
yang meliputi;
a)
Organisasi dan Struktur
b)
Otorisasi dan anggaran
c)
Kepegawaian
d)
Perlengkapan dan
perbekalan
e)
Keuangan dan pembukuan
f)
Korespondensi/surat
menyurat
g)
Laporan
h)
Pengangkatan,penempatan
dan pemindahan serta pemberhentian
i)
Pengisian buku pokok
(induk) raport dsb.
2.
Administrasi personal guru dan pegawai sekolah melipuiti;
a)
Pengangkatan dan
penempatan guru
b)
Organisasi personal
guru
c)
Masalah kepegawaian dan
kesejahteraan guru
d)
Rencana orientasi bagi
tenaga guru baru
e)
kondiute dan penilaian
kemajuan guru
f)
Inservise training dan
up-grading guru.
3.
Administrasi murid melipuiti;
a)
Organisasi dan
perkumpulan murid
b)
Masalah kesehatan dan
kesejahteraan murid
c)
Penilaian dan
pengukuran murid
d)
Bimbingan dan
penyuluhan.
4.
Supervisi Pengajaran meliputi;
a.
Usaha membangkitkan dan
merangsang semangat guru
b.
Usaha
mengembanngkan,mencari dan menggunakan metode baru
c.
Mengusahakan cara-cara
menilai hasil pendidikan dan pengajaran
d.
Usaha mempertinggi mutu
dan pengalaman guru.
5.Pelaksanaan
dan pembinaan kurikulum meliputi;
a.
Mempedomani dan
merealisasikan apa yang tercantum dalam kurikulum
b.
Menyusun dan
melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi,sumber Dan metode.
c.
Menuruti atau megikuti
kurikulum yang sudah ada juga berhak atau boleh Memilih atau menambah
materi atau metode yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam
buku “Pedoman Umum
Menyelenggarakan Administrasi Sekolah Menengah”, disebutkan pula mengenai ruang lingkup
kegiatan administrasi sekolah adalah meliputi:
1. Administrasi
program pengajaran
2. Administrasi
murid atau siswa
3. Administrasi
kepegawaiaan
4. Administrasi
keuangan
5. Administrasi
perlengkapan
6. Administrasi
surat menyurat
7. Administrasi
perpustakaan
8. Administrasi
pembinaan kesiswaan
9. Administrasi
hubungan sekolah dengan masyarakat
6. Pendirian dan
perencanaan bangunan sekolah meliputi;
a. Cara memilih letak dan menentukan luas tanah
yang dibutuhkan
b.
Mengusahakan, merencanakan, dan menggunakan biaya pendirian gedung sekolah
c.
Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama,
lapangan olahraga, podium, kebun sekolah, dsb., serta komposisinya satu sama
lain.
d.
Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lain yang efektif
dan produktif, serta pemeliharaannya secara kontinyu.
e.
Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan
f.
Apa yang tercantum pada nomor 1 s/d 5 diatas sangat erat hubungannya dengan
kurikulum, kondisi-kondisi, serta kemajuan masyarakat setempat dan bertambahnya
jumlah anak-anak setiap tahunnya yang memerlukan sekolah tersebut.
7.Hubungan sekolah
dengan masyarakat meliputi
Hal ini mencakup
hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan sekolah dengan
pemerintah setempat, hubungan sekolah dengan instansi-instansi dan
jawatan-jawatan lain, dan hubungan sekolah dengan masyarakat pada umumnya.
Dari
uraian diatas, maka bidang-bidang yang mencakup dalam administrasi pendidikan
dapat dikelompokan menjadi 3:
a) Administrasi
material, yaitu kegiatan administrasi yang
menyangkut bidang-bidang materi/ benda-benda, seperti ketatausahaan sekolah,
administrasi keuangan, gedung, dan alat-alat perlengkapan sekolah, dan
lain-lain.
b) Administrasi
personel, mencakup didalamnya administrasi
personel guru dan pegawai sekolah, dan juga administrasi murid. Dalam hal ini
masalah kepemimpinan dan supervisi atau kepegawaian memegang peran yang sangat
penting.
c) Administrasi
kurikulum, mencakup dialamnya penyusunan
kurikulum, pembinaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, seperti antara lain
pembagian tugas mengajar pada guru-guru, penyusunan syllabus atau rencana
pengajaran tahunan, persiapan harian dan mingguan, dan sebagainya.
C.
Tujuan Administrasi
Pendidikan
Tujuan
administrasi pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan itu mendukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan
didalam dunia pendidikan adalah agar tujuan pendidikan tercapai.
Seperti yang dikatakan
Sergiovanni dan Carver (1975), ada 4 tujuan aministrasi yaitu: efektivitas
produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri (adaptiveness), dan kepuasan
kerja.[10]
Sasaran administrasi pendidikan
adalah manusia, maka pelaksanaannya tidak boleh tidak dapat disetarafkan dengan
“ordenil mesin”. Sifat administrasinyapun tidak bias bersifat
mekanistis. Pelaksanaan administrasi pendidikan harus bersendikan pada
prinsip-prinsip yang sifatnya kooperatif dan demokratis. Kegiatan administrasi
pendidikan hendaknya didasarkan pada: 1) Tujuan pendidikan dan perkembangan
anak didik, 2) Adanya koordinasi dalam semua usaha, 3) Penggunaan waktu, tenaga
dan alat secara efektif dan efesien, 4) Partisipasi yang luas dalam menentukan
policy dan program, 5) Memindahkan kekuasaan yang sesuai dengan tanggung jawab,
dan 6) Menghindarkan overlapping fungsi.
Tujuan administrasi pendidikan dapat
dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan tujuan
jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari administrasi pendidikan adalah agar
tersusun dan terlaksana suatu system pengelolaan komponen instrumental dari
proses pendidikan yang meliputi komponen siswa, pegawai guru, sarana/prasarana,
organisasi, pembiayaan, tata usaha dan hubungan sekolah dengan masyarakat, agar
terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara efektif yang menunjang
tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Tujuan jangka menengah administrasi
pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan institusional setiap jenis dan
jenjang serta program pendidikan. Sedangkan tujuan jangka panjang administrasi
pendidikan adalah tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Disamping
itu secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk:
1)
Memudahkan
pekerjaan administrasi dalam bidang pendidikan, memudahkan proses
pelaksanaannya, memanfaatkan potensi manusia dan material yang diharapkan akan
dapat menghasilkan keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan
yang sifatnya realistis, kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian
masalah administrasi dalam bidang pendidikan yang dihadapi.
2)
Menciptakan
iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan memupuk
kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
3)
Meningkatkan
moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan.
4)
Meningkatkan
produktivitas kerja para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode dan media
dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan.
5)
Meningkatkan
kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara
terus menerus dalam melakukan pekerjaan yang diemban.
6)
Mengadakan
perubahan yang diinginkan dalm proses pendidikan dengan seluruh aspeknya dan
mendorong peserta didik dalam mencapai pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh,
serta dapat melakukan penyesuaian dalam masyarakat yang selalu mengalami
perubahan.
7)
Menghubungkan
antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam masyarakat, serta
mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.[11]
D.
Manfaat
Administrasi Pendidikan[12]
Adapun manfaat administrasi pendidikan menurut Prof.
Dr. H. Asnawir adalah sebagai berikut:
1). Mengangkat
derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut.
2).
Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip
hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap
orang pada lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
3)Mendorong menterjemahkan, merubah pikiran-pikiran
dan teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur
dan berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan.
4)
Berusaha
menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan masyarakat kearah
pengembangan, kemajuan dan kestabilan.
Selanjutnya Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi
pendidikan menyebutkan manfaat administrasi pendidikan bagi seorang tenaga
kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan adalah:
1) Dapat
mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan
tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
2) Dapat
menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
3) Mengetahui
bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
4) Mengetahui
batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.
BAB III
KESIMPULAN
Kata “Administrasi”
berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare.
Kata ad memiliki arti yang sama dengan kata to dalam bahasa
inggris yang bermakna “Ke” atau “Kepada”. Dan ministrare sama artinya
dengan kata to serve atau to conduct yang berarti melayani,
membantu atau mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti
pula” Mengatur” , “Memelihara” (to look after), dan mengarahkan.
Jadi,
kata “Administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam
mencapaisuatu tujuan.[13]
Sondang P Siagian MPA.PHD Administrasi keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sondang P Siagian MPA.PHD Administrasi keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dalam buku “Pedoman Umum
Menyelenggarakan Administrasi Sekolah Menengah”, disebutkan pula mengenai ruang lingkup
kegiatan administrasi sekolah adalah meliputi:
1. Administrasi
program pengajaran
2. Administrasi
murid atau siswa
3. Administrasi
kepegawaiaan
4. Administrasi
keuangan
5. Administrasi
perlengkapan
6. Administrasi
surat menyurat
7. Administrasi
perpustakaan
8. Administrasi
pembinaan kesiswaan
9. Administrasi
hubungan sekolah dengan masyarakat
Tujuan administrasi pendidikan dapat
dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan tujuan
jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari administrasi pendidikan adalah agar
tersusun dan terlaksana suatu system pengelolaan komponen instrumental dari
proses pendidikan yang meliputi komponen siswa, pegawai guru, sarana/prasarana,
organisasi, pembiayaan, tata usaha dan hubungan sekolah dengan masyarakat, agar
terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara efektif yang menunjang
tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Tujuan
jangka menengah administrasi pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan
institusional setiap jenis dan jenjang serta program pendidikan. Sedangkan
tujuan jangka panjang administrasi pendidikan adalah tujuan yang diarahkan
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Manfaat
Administrasi Pendidikan[14]
Adapun manfaat administrasi pendidikan menurut Prof.
Dr. H. Asnawir adalah sebagai berikut:
1). Mengangkat
derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja
tersebut.
2).
Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip
hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap
orang pada lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
3)Mendorong menterjemahkan, merubah
pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program, metode,
media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan
yang tepat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
4)
Berusaha
menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan masyarakat kea rah
pengembangan, kemajuan dan kestabilan.
Selanjutnya Ahmad Sabri dalam
bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi pendidikan
bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan
adalah:
1) Dapat
mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya
serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan
masing-masing.
2) Dapat
menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
3) Mengetahui
bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
4) Mengetahui
batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.
[1]Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,Bandung:Rosda
Karya, thn 2009, hal 1
[2]Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,Bandung:Rosda
Karya, thn 2009, hal 1
[3] H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta,
thn 2010,hal 7
[4]H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta,
thn 2010,hal 7
[5]H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta,
thn 2010,hal 7
[6]H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta,
thn 2010,hal 8
[7]H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta,
thn 2010,hal 9-10
[8]H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta,
thn 2010,hal 10-11
[9]http://sopiatunnahwiyah.blogspot.com/2012/10/makalah-administrasi-pendidikan.html di
akses tanggal 18 september pukul 22.09
[10] H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta,
thn 2010,hal 17
[11]http://sopiatunnahwiyah.blogspot.com/2012/10/makalah-administrasi-pendidikan.html di
akses tanggal 18 september pukul 22.09
[12]http://sopiatunnahwiyah.blogspot.com/2012/10/makalah-administrasi-pendidikan.html di akses tanggal 18 september pukul 22.09
[13]Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,Bandung:Rosda
Karya, thn 2009, hal 1
[14]http://sopiatunnahwiyah.blogspot.com/2012/10/makalah-administrasi-pendidikan.html di akses tanggal 18 september pukul 22.09
Makalah bagus, dan memperjelas tentang pengertian administrasi pendidikan dalam brbagai aspeknya. Mohon ijin copy, ya? terima kasih.
BalasHapus