KEUTAMAAN MENJAGA IFFAH (MENAGA DIRI)
Keutamaan Menjaga ‘Iffah
Menjaga ‘iffah adalah salah satu perintah syariat yang agung dan ajaran Islam yang luhur. Kita meyakini bahwa syariat yang mulia ini tidaklah memerintahkan sesuatu kecuali terdapat banyak kebaikan dan kemaslahatan di dalamnya. Dan juga tidaklah melarang sesuatu kecuali ter-dapat banyak hikmah di dalamnya. Hal ini dikarenakan syariat Islam diturunkan dari Dzat Yang Maha mengetahui lagi Maha bijaksana.
Alloh yang telah menciptakan manusia, Dia-lah yang lebih tahu tentang apa yang membawa kemaslahatan bagi hamba-hamba-Nya dan apa yang membawa marabahaya. Dia telah memerintahkan hamba-hamba-Nya yang Muslimah untuk menjaga kesucian mereka. Dalam hal ini terdapat banyak keutamaan, di antaranya adalah:
BACA JUGA: PENGERTIAN IFFAH (MENJAGA KESUCIAN DIRI)
1.Selamat dari murka Alloh dan neraka-Nya.
Alloh sangat murka kepada wanita-wanita yang gemar memamerkan auratnya atau menimbulkan fitnah (cobaan, godaan) di tengah-tengah manusia. Wanita-wanita yang tidak menjaga kesuciannya dan tidak menutup auratnya itu terancam masuk neraka. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Rosululloh dalam sabdanya:
“Ada dua jenis penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: ... (golongan yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian, akan tetapi telanjang. Mereka berlenggak-lenggok (ketika berjalan), kepala mereka bagaikan punuk unta yang miring. Mereka itu tidak akan masuk surga dan bahkan tidak akan mencium wanginya; padahal wanginya itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
2.Terjaganya masyarakat dari kerusakan akhlak.
Wanita adalah tiang negara. Jika ia baik, maka baiklah sebuah negara. Tetapi jika ia rusak, maka rusaklah negara. Seorang penyair muslim, Ahmad Syauqi pernah menuturkan:
اْلأُمُّ مَدْرَسَةٌ إِذَا أَعْدَدْتَهَا أَعْدَدْتَ شَعْبًا طَيِّبَ اْلأَعْرَاقِ
“Ibu adalah madrasah (sekolah), jika engkau memper-siapkannya dengan baik,
maka engkau telah mempersiapkan sebuah bangsa yang luhur karakternya.”
Hal ini disadari betul oleh musuh-musuh Islam. Maka ketika mereka hendak merusak umat Islam, yang pertama kali mereka rusak adalah kaum wanitanya. Mereka merusak kaum wanita dengan cara merusak akhlaknya, menjauh-kan seorang wanita dari agamanya, dan melucuti rasa malu-nya. Jika wanita sudah rusak akhlaknya dan hilang rasa malu-nya, maka berbagai kemungkaran pun akan tersebar di te-ngah-tengah masyarakat.
Rosululloh pernah memperingatkan umatnya akan hal ini:
(( إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِى إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِى النِّسَاءِ ))
“Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau, dan sesung-guhnya Alloh menitipkan dunia ini kepada kalian, lalu Dia akan melihat apa yang kalian perbuat dengan-nya. Oleh karena itu, waspadalah kalian terhadap dunia dan waspadalah pula terhadap wanita, karena sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa Bani Israil adalah fitnah wanita.” (HR. Muslim dan at-Tirmidzi)
Jadi, kerusakan dan penyimpangan Bani Israil diawali dengan sebuah fitnah (cobaan) yang datang dari kaum wani-ta, yaitu terjadinya ikhtilath (bercampurnya kaum laki-laki dan perempuan).
Dalam haditsnya yang lain Rosululloh juga membe-rikan warning (peringatan) tentang hal ini:
(( مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ ))
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku sebuah fitnah (cobaan, godaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki selain dari wanita.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
3.Selamatnya agama seorang Muslimah dan kehormatannya.
Wanita yang jauh dari kekejian dan kerendahan akhlak akan terjaga kebersihan agama dan kehormatannya, sebagai-mana Rosululloh bersabda:
(( فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ ))
“Maka barangsiapa yang menghindari perkara-per-kara syubhat, berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Wanita yang shalihah tersebut akan terhindar dari tem-pat-tempat yang mengandung keraguan dan terbebas dari setiap pencemaran kehormatan. Bagi wanita, tidak ada yang lebih berharga selain dari agama dan kehormatannya.
4.Mendapatkan ridha Alloh dan surga-Nya.
Surga adalah barang dagangan Alloh yang sangat mahal. Untuk meraihnya haruslah dengan bersungguh-sungguh dan bersusah payah. Akan tetapi, jalan menuju ke surga tersebut sangat dimudahkan bagi kaum wanita. Dalam sebuah haditsnya Rosululloh bersabda:
(( إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ ))
“Jika seorang wanita melaksanakan shalat yang lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan dan menjaga kesuciannya serta mentaati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya kelak (pada hari Kiamat), ‘Ma-suklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu sukai dari pintu-pintu surga.” (HR. Ah-mad, dihasankan oleh Syu’aib al-Arnauth)
Tidak ada komentar
Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.
Salam : Admin K.A.