Malaikat adalah makhluk Alloh yang telah diciptakan dari cahaya, ia memiliki sifat-sifat terpuji yang harus diyakini dan diimani dengan benar oleh seorang Muslim. Karena beriman kepada malaikat merupakan salah satu rukun dari enam rukun iman.
Alloh berfirman:
“Rosul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Robbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya....” (QS. al-Baqarah [2]: 285)Ketika Rosululloh ditanya oleh malaikat Jibril tentang iman, maka beliau menjawab:
(( أَنْ تُؤمِنَ باِلله وَمَلاَئِكَتِهِ... ))
“Yaitu engkau beriman kepada Alloh dan malaikat-malaikat-Nya....” (HR. Muslim)
Semua kitab suci yang diturunkan dari sisi Alloh juga menetapkan adanya kewajiban untuk mengimani keberadaan malaikat, sehingga tidak ada yang mengingkari keberadaannya kecuali orang-orang yang sesat.
Alloh berfirman:
“Barangsiapa yang kafir kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rosul-rosul-Nya, dan hari akhir, maka sesungguhnya orang itu telah tersesat dengan sejauh-jauhnya.” (QS. an-Nisa’ [4]: 136)
Definisi Malaikat
Secara bahasa (etimilogi), kata malaikat merupakan bentuk jamak dari kata ma’lakun yang berarti utusan. Sedangkan menurut istilah (terminologi), malaikat adalah hamba-hamba Alloh yang mulia, yang Alloh ciptakan dari cahaya dan bertugas untuk melaksanakan berbagai bentuk ketaatan kepada-Nya secara totalitas dan tanpa penentangan sedikitpun, sehingga mereka senantiasa mengerjakan perintah dari Robbnya dengan baik.
Hakekat Malaikat
• Malaikat adalah makhluk gaib yang tidak Alloh tampakkan wujudnya kepada manusia.
Tetapi terkadang Alloh memperlihatkannya kepada sebagian hamba-Nya yang Dia kehendaki, seperti kepada Nabi Muhammad ketika melakukan isra’ dan mi’raj (mukjizat berupa perjalanan malam hingga sampai ke langit ketujuh).
• Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan Alloh dari cahaya.
Rosululloh bersabda:
(( خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُوْرٍ...))
“Malaikat diciptakan dari cahaya.” (HR. Muslim)
• Malaikat bukan sekedar ilusi, khayalan, imajinasi, tokoh fiktif, atau kekuatan maknawi (potensi jiwa) positif yang tersimpan pada manusia sebagai pendorong untuk berbuat baik, akan tetapi mereka adalah makhluk Alloh yang mempunyai jasad dan bentuk sesuai dengan kehendak-Nya.
Alloh berfirman:
“Segala puji bagi Alloh Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang memiliki sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Alloh menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathir [35]: 1)Rosululloh juga pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya yang sangat besar sedang membentangkan sayapnya, yang memiliki enam ratus sayap sebagaimana yang diriwayatkan dalam Shohih Ibnu Hibban dan Musnad Abi Ya’la serta yang lainnya dari hadits ‘Abdulloh bin Mas’ud .
Keluarbiasaan wujud Malaikat Jibril yang telah Rosululloh lihat merupakan bukti kebenaran firman Alloh :
“...Alloh menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathir [35]: 1)• Malaikat adalah utusan Alloh yang diberi tanggung jawab untuk menangani berbagai macam urusan di dunia.
Alloh berfirman:
“Yang menjadikan malaikat sebagai utusan....” (QS. Fathir [35]: 1)• Malaikat mempunyai kemampuan untuk berubah bentuk ke wujud manusia.
Seperti yang telah terjadi pada Malaikat Jibril yang pernah berubah bentuk menjadi seorang Arab badui yang mendatangi Rosululloh yang sedang duduk-duduk bersama para sahabat dan menanyakan tentang Islam, iman, dan ihsan.
Begitu pula yang pernah terjadi pada Nabi Ibrohim yang pernah didatangi beberapa malaikat dalam wujud manusia, sehingga beliau mengira bahwa mereka adalah kaumnya sendiri yang datang untuk bertamu.
Alloh berfirman:
“Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: ‘Selamat.’ Ibrahim menjawab: ‘Selamat.’ Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.” (QS. Hud [11]: 69)Dan Malaikat Jibril pun pernah menemui Maryam dalam wujud seorang manusia. Sebagaimana terdapat dalam firman Alloh :
“Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam al-Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengambil tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” (QS. Maryam [19]: 16-17)
• Malaikat diciptakan sebelum Nabi Adam .
Alloh berfirman:
“Ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Alloh berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.” (QS. al-Baqarah [2]: 30)
• Malaikat tidak disifati dengan jenis laki-laki atau perempuan.
Alloh berfirman:
“Tanyakanlah (wahai Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): ‘Apakah untuk Rabbmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki, atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)?’ Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan: ‘Alloh beranak.’ Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta. Apakah Robb lebih memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki? Apakah yang terjadi pada kalian? Bagaimana kalian menetapkan hal itu? Maka apakah kalian tidak memikirkan? Atau apakah kalian mempunyai bukti yang nyata?” (QS. ash-Shaffat [37]: 149-156)
BACA JUGA : APASIH SETAN ITU ?
Tidak ada komentar
Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.
Salam : Admin K.A.