Ciri-Ciri Tukang Sihir
Di antara tanda-tanda atau ciri-ciri untuk mengetahui tukang sihir adalah:
1. Biasanya ia akan bertanya kepada orang yang sakit (pasien sihir), siapa namanya dan juga nama bapaknya.
2. Suka mengambil salah satu dari antara benda-benda yang digunakan oleh orang sakit.
3. Terkadang ia meminta satu jenis hewan dengan sifat tertentu untuk disembelih, ayam serba hitam (cemani) misalnya.
4. Ia menuliskan mantra-mantra atau doa-doa syirik.
5. Membaca mantra-mantra yang tidak dapat dipahami maknanya, baik dengan bahasa Arab maupun bahasa “aneh”.
6. Memberi pasien secarik kertas atau kain untuk dikubur atau dibakar.
7. Menulis huruf-hurub Arab yang terpotong-potong di atas kertas atau kain, terkadang di antara mereka ada yang menulis al-Qur’an secara terbalik, bahkan menulisnya dengan darah haid.
Bentuk Kekufuran yang Dilakukan Tukang Sihir
1. Mengaku mengetahui ilmu ghaib.
Seperti untuk mengetahui barang-barang yang hilang, rezeki dan ajal seseorang serta mengetahui kejadian akan datang. Ini merupakan bentuk kesyirikan, sebab tidak ada yang mengetahuinya kecuali Alloh .
Alloh berfirman:
“Katakanlah: ‘Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Alloh’, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. an-Naml [27]: 65)
2. Peribadatan kepada setan.
Alloh berfirman:
“Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia.” (QS. al-Baqarah [2]: 102)3. Melecehkan dan menghina ayat ayat al-Qur’an.
Agar memudahkan aktifitas sihirnya, kebanyakan tukang sihir diperintahkan setan untuk melakukan suatu kekufuran yang bahkan sangat nyata sekali. Seperti menulis ayat al-Qur’an dengan darah haid, menginjak mushaf di wc, meletakan kotoran di atas mushaf, dan bentuk kekufuran lainnya.
Alloh berfirman:
“Katakanlah: ‘Apakah dengan Alloh, ayat-ayat-Nya dan Rosul-Nya kalian selalu berolok-olok?’ Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian kafir sesudah beriman.” (QS. at-Taubah [9]: 66)
Tidak ada komentar
Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.
Salam : Admin K.A.