Setelah seorang Muslim beriman kepada malaikat dan mengetahui keagungan mereka, maka hal ini harus menumbuhkan sikap positif dalam dirinya terhadap para malaikat, yaitu:
1. Mengakui keagungan, kebesaran dan kekuasaan Alloh .
Karena kemuliaan malaikat, pada hakekatnya berasal dari kekuasaan dan kebesaran Alloh .
2. Mencintai semua malaikat, tugas dan peribadatannya.
Dikarenakan malaikat adalah hamba-hamba Alloh yang senantiasa memohonkan ampun pada-Nya bagi orang-orang yang beriman, dengan tanpa membeda-bedakannya.
Tidak seperti Yahudi yang memusuhi Jibril sehingga Alloh menurunkan ayat:
“Barangsiapa yang menjadi musuh Alloh, malaikat-malaikat-Nya, rosul-rosul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Alloh adalah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. al-Baqarah [2]: 98)3. Bersyukur kepada Alloh atas perhatian dan anugerah-Nya dengan menugaskan para malaikat untuk menangani urusan-urusan yang membawa berbagai kebaikan dan kemashlahatan bagi hamba-hamba-Nya.
4. Ketika seorang Muslim ingin berbuat maksiat, maka ia akan teringat bahwa malaikat maut bisa saja mencabut nyawanya kapanpun, dan juga ia tahu kalau ada malaikat yang selalu siap untuk mencatat seluruh amal perbuatannya; sehingga ia pun akan mengurungkan niat buruknya.
Alloh berfirman:
“Padahal sesungguhnya bagi kalian ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaan kalian), yang mulia (di sisi Alloh) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaan kalian itu), mereka mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS. al-Infithar [82]: 10-12)Rosululloh meriwayatkan hadits dari Robbnya yang berbunyi:
(( إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ، فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، فَإِنْ هُوَ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ، وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، فَإِنْ هُوَ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً ))
“Sesungguhnya Alloh mencatat kebaikan dan keburukan; lalu Dia menjelaskan hal itu, maka barangsiapa yang bertekad untuk melakukan kebaikan lalu ia tidak mengerjakannya, Alloh menuliskan baginya satu kebaikan yang sempurna di sisi-Nya. Kalau ia bertekad untuk berbuat baik lalu ia mengerjakan hal itu, Alloh menuliskan baginya sepuluh kebaikan di sisi-Nya yang mungkin saja Alloh lipat gandakan hingga menjadi tujuh ratus kali lipat hingga kelipatan-kelipatan yang banyak sekali. Dan barangsiapa yang bertekad untuk berbuat buruk lalu ia tidak mengerjakannya, Alloh menuliskan baginya satu kebaikan yang sempurna di sisi-Nya; jika ia bertekad untuk berbuat keburukan, lalu ia mengerjakan hal tersebut, Alloh hanya menuliskan baginya satu kesalahan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
5. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu atau menyakiti malaikat.
Rosululloh bersabda:
(( مَنْ أَكَلَ هَذِهِ الْبَقْلَةَ: اَلثُّوْمَ وَالْبَصَلَ وَالُكُرَّاثَ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مَسَاجِدَنَا، فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُوْ آدَمَ ))
“Barangsiapa memakan bawang-bawangan, yaitu bawang putih, bawang merah dan bawang bakung, maka janganlah mendekati masjid-masjid kami, karena malaikat terganggu dengan (bau bawang tersebut), seperti layaknya manusia yang terganggu olehnya.” (HR. Muslim)
Semoga Alloh menjadikan kita sebagai orang-orang yang beriman kepada para malaikat-Nya dengan keimanan yang benar sehingga kita merupakan orang-orang yang memiliki catatan amal baik yang melimpah. Dan semoga kita semua termasuk orang-orang yang didoakan oleh para malaikat agar dosa dan kesalahan kita mendapatkan ampunan dari Alloh .
Dan semoga keimanan kita terhadap hal-hal yang gaib semakin kuat lagi kokoh. Amin....
BAC AJUGA : NAMA-NAMA MALAIKAT DAN TUGASNYA YANG PERLU KTA KETAHUI
Tidak ada komentar
Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.
Salam : Admin K.A.