TIDAK HANYA API, ASAP NERAKA PUN SANGAT MENGERIKAN !

Asap Api Neraka.

Alloh berfirman:

“Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu? Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.” (QS. al-Waqi’ah [56]: 41-44)

Ayat ini menyebutkan tiga unsur yang dimanfaatkan oleh manusia di atas permukaan bumi untuk melawan hawa panas, yaitu: air, udara, dan naungan untuk tempat berteduh. Akan tetapi, dijelaskan lagi dalam ayat ini bahwa ketiga unsur tersebut tidak akan ada gunanya atau tidak akan dapat membantu penduduk neraka dalam mengurangi siksaan panas api neraka sedikitpun. Udara yang bertiup di neraka adalah sumum (angin yang sangat panas); airnya adalah hamim (air yang mendidih); sedangkan bayangan sebagai tempat bernaung adalah yahmum (bagian dari asap neraka).

Naungan yang dimaksud dalam ayat, “Dan dalam bayangan asap hitam”, adalah bayangan asap neraka. Naungan sebagai tempat berteduh biasanya membuat orang merasa sejuk dan nyaman, sehingga kita menyukainya, tetapi naungan yang disebutkan disini jauh dari kesejukan dan kenyamanan; karena naungan tersebut adalah naungan asap hitam.

Al-Qur’an menceritakan pada kita bahwa bayangan ini adalah bayangan asap yang berasal dari api neraka. Sebagaimana firman Alloh :

“Pergilah kalian mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang, yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka. Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.” (QS. al-Mursalat [77]: 30-33)

Ayat ini menyatakan bahwa asap yang berasal dari api neraka begitu besarnya sehingga ia terpecah menjadi tiga cabang. Asap tersebut memberikan naungan. Akan tetapi, bukan naungan yang memberikan kesejukan dan perlindungan dari api neraka yang berkobar-kobar itu. Percikan-percikan atau bunga-bunga api yang dilontarkan api neraka seperti istana-istana besar, dan diibaratkan dengan unta-unta yang kuning yang beriringan.