5 CARA MUDAH AGAR TERHINDAR DARI SIFAT TERCELA


Terapi akhlak buruk

Karena akhlak buruk merupakan penyakit kronis yang menjangkit pada diri atau jiwa seseorang, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Maka setiap penyakit pasti ada penawarnya, sebagaimana yang telah dijelaskan Alloh   dan Rosul-Nya  . Adapun cara terapi dari penyakit berbahaya ini adalah sebagai berikut:

1.Mengetahui keutamaan berakhlak mulia.
Ketika seseorang yang memiliki akal sehat dan jauh dari pengaruh hawa nafsu mengetahui tentang sesuatu yang baik dan mulia, tentu dia akan termotivasi untuk menggapai nilai kebaikan dan kemuliaan itu serta berupaya keras untuk membasmi virus perusak kemulian tersebut.
Para ulama telah banyak menjelaskan tentang keutamaan akhlak mulia dalam karya-karya mereka. Di sini kita hanya menyebutkan berberapa keutamaan saja dari keutamaan-keutamaan tersebut yaitu:

• Berakhlak mulia merupakan realisasi perintah Alloh   dan manifestasi ketaatan kepada Rosul-Nya  .
Seorang Muslim yang baik, tentu dia sangat mengagungkan dan menjunjung tinggi perintah Alloh   dan Rosul-Nya  .
Alloh   berfirman:

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. al-‘Arof [7]: 199)Rosululloh   bersabda:
... ))وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ(( 
“ … Pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. at-Tirmizdi)

• Akhlak mulia adalah salah satu misi pengutusan Nabi  .
Selain diutus untuk mendakwahkan tauhid, Rosululloh   juga diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.
Beliau   bersabda:
 ))إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ  (( 
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad dan dishohihkan oleh Syekh al-Albani)

• Akhlak mulia adalah indikasi kesempurnaan iman seseorang.
Rosululloh   telah menyatakan dalam haditsnya, bahwa salah satu tanda kesempurnaan iman seorang hamba adalah baik akhlaknya.
(( أَكْمَلُ اْلمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ))
“Sesungguhnya orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. ath-Thobroni) 

• Pemilik akhlak mulia adalah orang yang paling dicintai oleh Rosululloh   dan terdekat dengannya di hari kiamat.
Barangsiapa yang ingin menjadi orang yang dicintai dan dekat dengan Nabi   hendaklah berbudi pekerti yang baik, karena Rosululloh   bersabda:
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai diantara kalian dan paling dekat majlisnya denganku di hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya.” (HR. at-Tirmizdi)

• Orang yang berakhlak mulia bisa mendapat derajad orang yang puasa dan sholat malam.
Coba kita bayangkan, betapa agungnya urusan sholat malam dan puasa, yang tidak mampu dilakukan kecuali oleh orang-orang yang memiliki keimanan yang mantap dan keistiqomahan yang tinggi. Akan tetapi amal yang agung ini pahalanya bisa didapat oleh orang-orang yang berakhlak mulia. Subhanalloh
Nabi   bersabda:

 ))إِنَّ الرَّجُلَ لَيُدْرِكُ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ بِالْخُلُقِ الْحَسَنِ (( 
“Sesungguhnya seorang hamba akan mencapai derajat seorang yang senantiasa berpuasa dan shalat malam dengan ahklaknya yang mulia.” (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)

• Akhlak mulia merupakan amalan yang paling berat timbangannya pada hari kiamat.
Rosululloh   bersabda:
(( مَا مِنْ شَيْءٍ فِي اْلمِيْزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ اْلخُلُقِ ))
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat di timbangan seorang hamba pada hari kiamat dari pada akhlak yang terpuji.” (HR. Abu Dawud)

• Menambah umur dan menjadikan negeri makmur sentosa.
Rosululloh   bersabda:
“Akhlak yang terpuji dan berlaku baik terhadap tetangga akan memakmurkan negeri dan akan menambah umur.” (HR. Ahmad)

• Amalan yang akan memasukkan pemiliknya ke surga.
Dari sekian banyak amalan yang akan mampu memasukkan seseorang dengan karunia Alloh   ke dalam surga-Nya, akhlak mulia memiliki peran penting dan sebab terbanyak untuk menggapai kenikmatan surga.  
Nabi   bersabda:

“Yang paling banyak memasukkan manusia ke surga adalah ketakwaan kepada Alloh dan akhlak yang terpuji.” (HR. at-Tirmizdi)

2. Berupaya dengan melatih diri untuk meraih akhlak mulia serta meninggalkan akhlak tercela.
Sebagaimana yang telah diulas di awal bahwa akhlak adalah suatu tabiat atau karakter yang bisa diperoleh dengan berusaha dan membiasakan diri, baik itu untuk meraih akhlak yang baik maupun untuk meninggalkan akhlak tercela lagi buruk.

Maka, seorang Muslim sejati harus senantiasa berusaha semaksimal dan seoptimal mungkin untuk meninggalkan akhlak buruknya, meski hal ini membutuhkan kesabaran yang prima dalam melakukan reformasi ini. Karena dalam melakukan reformasi akhlak buruk ini membutuhkan perjuangan yang jujur dan perjuangan juga membutuhkan pengorbanan dan semua itu tidak akan mampu diemban kecuali dengan kesabaran.

Alloh   akan memberikan hidayah kepada jalan-Nya bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh mencarinya sebagaimana firman-Nya:

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. al-Ankabut [29]: 69)
3. Berdoa kepada Alloh  . 
Doa memiliki peran yang begitu penting dalam terapi akhlak buruk karena seorang insan tidak akan mampu berbuat sesuatu dan tidak bisa meraih apa yang diharapkan kalau Alloh   tidak menolong dan memberi taufik kepadanya. Dalam hal ini, ketika seseorang ingin merubah karakter buruknya, maka hendaklah ia berdoa kepada Alloh   agar Dia membantunya dalam mensukseskan terapi yang ia lakukan sehingga memperoleh hasil yang memuaskan.

Rosululloh   sang pemilik akhlak mulia, yang telah disaksikan oleh Alloh   pun masih berdoa agar dianugerahkan kepadanya akhlak yang baik lagi mulia itu. Di antara doa yang beliau   panjatkan adalah;

 ))اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ اصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ(( 
“Ya Alloh, tunjukilah aku kepada akhlak yang baik, tidaklah mampu menunjuki kepada akhlak baik kecuali Engkau, dan jauhkan dariku akhlak buruk, tidak mampu menjauhinya dariku kecuali Engkau.” (HR. an-Nasa’i)

4. Berteman dengan orang sholih.
Teman yang sholih sangat besar andilnya dalam meluruskan sikap seseorang, serta mempunyai pengaruh yang begitu kuat pada diri temannya. Maka dari itu Rosululloh   telah berpesan kepada kita agar memilih teman yang shaleh dan memiliki akhlak yang mulia.

Rosululloh   bersabda:

(( الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَليَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ )) 
“Seseorang tergantung pada agama temannya, maka setiap diantara kalian memilih siapa yang dijadikan teman.” (HR. Abu Dawud)
Bahkan beliau   memberi perumpamaan antara teman yang sholih dengan teman yang tholih (buruk) seperti penjual minyak wangi dan pandai besi, seperti yang dijelaskan dalam sabdanya:

“Perumpamaan kawan yang sholih seperti pemilik minyak wangi, jika anda tidak mendapat minyak wangi tentu anda akan mendapatkan wanginya dan perumpamaan kawan yang buruk seperti pandai besi, jika besi tidak mengenai anda tentu anda akan terkena asapnya.” (HR. Abu Dawud)

5. Mengilmui tentang hakikat akhlak buruk dan dampak negatifnya.
Ketika seseorang mengetahui serta menyadari bahwa sesuatu itu buruk dan tercela, ia pasti akan menjauhi dan meninggalkan hal itu, karena mencintai kebaikan dan menjauhi keburukan merupakan suatu fithroh bagi manusia.
Dalam banyak sabdanya, Rosululloh   telah menggambarkan tentang dampak negatif dari akhlak buruk, baik pada dirinya maupaun pada komunitas yang ia hidup di tengah-tengahnya. Diantara hadits yang menjelaskan dampak negatif dari akhlak buruk adalah:

(( وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِليَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي فِيْ الآخِرَةِ مَسَاوِيْكُمْ أَخْلاَقًا ))
“Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku di akhirat adalah orang yang buruk akhlaknya.” (HR. Ahmad)
Inilah di antara cara menerapi akhlak buruk semoga bisa menjadi solusi dalam melakukan perubahan akhlak buruk kita.

Hendaklah seorang Muslim senantiasa sadar bahwa kesempurnaan akhlak akan menghasilkan begitu banyak kebaikan dan kemuliaan, dan sebaliknya, akhlak buruk akan membuahkan keburukan dan malapetaka bagi seseorang dan ini suatu keniscayaan. Mari hiasi pribadi kita dengan akhlak mulia dan budi pekerti yang luhur serta jauhi semua perilaku yang buruk lagi tercela agar kesempurnaan iman, kecintaan dan kedekakatan dengan Rosululloh   di surga dapat kita raih.    

BACA JUGA : 10 AKHLAK BURUK YANG SERING TERJADI DI KEHIDUPAN KITA, ANDA TERMASUK YANG MANA ?

1 komentar:

  1. informasi yang sangat bagus, artikel universitas airlangga juga menyebutkan pentingnya menjaga akhlak berikut link tautannya https://www.unair.ac.id/2021/10/23/kki-unair-banyuwangi-diskusikan-ghosting-dalam-perspektif-islam/

    BalasHapus

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.