MAKALAH SASTRA NIH
Bahasa Arab tentang Af’alu Al-Tafdhil
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohiim
Assalamu’alaikum
warohmatullohi wa barokaatuh
Segala puji dan syukur kehadirat
Alloh ‘azza wajala Robb semesta alam karena atas hidayah dan rahmatnya penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, insya Alloh
Sholawat serta
salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasalam serta segenap
keluarga dan sahabatnya serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Makalah yang membahas tentang Af’alu At-Tafdhil ini, mudah-mudahan
bisa bermanfaat bagi mahasiswa semua, meskipun dalam penyusunannya jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi tanpa mengurangi rasa hormat kami, penyusun juga
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun baik dari dosen mata
kuliah maupun dari mahasiswa sekalian.
Kesempurnaan dan kebenaran itu hanya dari Alloh ‘azza wajala
sedangkan kesalahan dan kekurangan adalah dari manusia kami pribadi.
Wassalamu’alaikum
warohmatullohi wabarokaatuh
Bogor, 17
Oktober 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Ilmu nahwu adalah suatu cabang ilmu pengetahuan
yang harus diketahui pertama kali oleh pelajar terutama para pelajar madrasah,
karena ilmu nahwu merupakan salah satu syarat untuk mempelajari berbagai cabang
ilmu agama bahkan menjadi salah satu syarat untuk mengkaji kandungan Al-Qur’an
dan Al-Hadits.
Seiring dengan pentingnya Ilmu nahwu dan
banyaknya para pelajar yang masih haus dengan ilmu pengetahuan, maka penulis
menyajikan suatu makalah tentang ilmu nahwu yang membahas bab “Af’alu
Al-Tafdhil” untuk menambah kelengkapan pengetahuan ilmu nahwu, sehingga kita
dapat menguasai ilmu nahwu dengan sempurna.
B.
Rumusan Masalah
Dalam
mempelajari bab Af’alu Al-Tafdhil kita perlu mengetahui tentang:
1.
Pengertian
Af’alu Al-Tafdhil.
2.
Kegunaan Af’alu Al-Tafdhil.
BAB
II
PEMBAHASAN
صُغْ مِنْ مَصُوغ مِنْهُ للتَّعَجُّبِ ¤ أَفْعَلَ للتَّفْضِيلِ وَأْبَ اللَّذْ أبِي
Bentuklah lafazh yang boleh dibentuk Fi’il Ta’ajjub kepada bentuk
Isim Tafdhil “AF’ALA”. dan tinggalkan lafazh yang tidak diperbolehkan.1
ومَا بِهِ إلى تَعَجُّبٍ وُصِل
¤ لِمَانِع بِهِ إلى التَّفْضِيلِ صِل
Suatu yang disambung sebagai perantara pembentukan ta’ajjub karena
ada hal yang tidak memperbolehkannya, maka sambungkan juga kepada pembentukan
Isim Tafdhil.2
A.
PENGERTIAN
·
Menurut bahasa:
Af’al (أَفْعَلُ) artinya wazan, sedangkan tafdlil (ألتَّفْضِيْلِ) artinya melebihkan atau mengunggulkan. Dari sini dapatlah didefinisikan, bahwa Af’al tafdlil yaitu bentuk
kalimat Isim yang mengikuti wazan أَفْعَلَ,
أَفْعَلِ, أَفْعَلُ yang menunjukan arti lebih atau paling/ ter .
·
Menurut istilah:
كل ما دل على زيادة تفضيلا كان او نقيصا
“Setiap fi’il yang menunjukan kepada
menambahnya sesuatu atau menguranginya”
Contoh : العل احلى من الخل
(Madu itu lebih manis dari cuka).
اسم مصوغ من المصدار على وزن افعل
لدلالة تفضيل شي
“Isim yang di seghatkan dari mashdar , dengan
wazan (timbangan) lafadz افعل dengan tujuan
mengagungkan sesuatu”.
Contoh : زيد احسن من عمرو
(Zaid lebih utama dari ‘Amr).
B.
SYARAT-SYARAT AF’ALU AL-TAFDHIL.
· Fi’ilnya
tsulasi mujarod.
·
Mutashorif.
·
Bisa menunjukkan arti lebih .
·
Fi’ilnya tam.
·
Isim sifatnya tidak berwazan افعل.
·
Tidak dinafikan.
·
Tidak mabni majhul.
1)
Muhammad
Muhyidin Abdul Hamid, Syarah Ibnu ‘Aqil, Beirut: Maktabah
Al-Ashriyah, 2003, Hal: 163
2)
Idem.1
C.
BENTUK-BENTUK AF’ALU AL-TAFDHIL
1.
ان يكون مجردا من "ال" والاضافة
Yaitu bentuk اسم التفضيل yang tidak
dimasuki ألف
و لم di depannya dan tidak menjadi مضاف, artinya tidak diidlafahkan
ke kalimat lain.
Contoh
: زيد افضل من عمرو
2.
ان يكون محلا بال
Yaitu bentuk اسم التفضيل dengan alif dan lam yaitu
bentuk isim tafdhil yang dimasuki alif dan lam di
depannya.
Contoh : زيد الافضل القوم
3.
ان يكون مضافا الى النكرة
Yaitu bentuk اسم التفضيل
yang harus di idlofahkan kepada isim nakiroh.
Contoh : زيد افضل
رجلٍ
4.
ان يكون مضافا الى المعرفة
Yaitu bentuk اسم التفضيل
yang harus di idlofahkan kepada isim ma’rifat.
Contoh : زيد افضل القوم
D.
FUNGSI AF’ALU
AL-TAFDHIL
Af’alu Al-Tafdhil adalah kata yang berasal dari bentuk wazan
Af’ala yang termasuk bagian dari Isim yang beramal seperti pengamalan
Fi’ilnya.
Af’alu Al-Tafdhil umumnya
menunjukkan kepada dua hal yang mempunyai hubungan sifat yang mana salah satunya
diunggulkan dari yang lainnya atau menunjukan rasa taajjub.
Af’alu Al-Tafdhil hanya dapat merofa’kan isim dhohir. Wazannya
itu hanya ada satu yaitu افعل,
sedangkan syarat pembuatannya adalah sama dengan syarat pembuatan sighot ta’jub.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari
pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa:
a)
Af’alu
Al-Tafdhil adalah sebuah bentuk kata yang berasal dari fi’il tsulasi mujarod yang berwazan Af’ala
yang termasuk bagian dari Isim yang beramal seperti pengamalan Fi’ilnya.
b) Af’alu A l-Tafdhil berfungsi untuk
menunjukkan rasa taajjub ataupun menunjukan arti untuk melebihkan sesuatu.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul
Hamid, Muhammad Muhyidin. Syarah
Ibnu Aqil. 2003. Beirut: Maktabah al- Asriyah.
Assalamualaikum kenapa di lafa والله يعلم وأنتم لا تعلمون kok tidak pakek lafal a'lamu sedangkan itu ke tuhan
BalasHapus