DOA
SAHABAT NABI
SEJARAH
DOA NABI NUH KUNTUK KEBINASAAN KAUMNYA YANG KAFIR
Kemusyrikan mewabah di kalangan kaum Nuh pada semua lapisan masyarakat. Iblis telah menjadikan orang-orang shaleh yang telah meninggal sebagai sesem-bahan selain Alloh .
Kaum Nuh membuat patung orang-orang shaleh tersebut. Lalu mereka beri’tikaf di sisi patung tersebut untuk melakukan ritualitas peribadatan.
Mereka bermunajat kepada sesuatu yang tidak bisa mendengar dan tidak bisa berbicara. Mereka memohon dan meminta kepada sesuatu yang tak dapat memper-kenankan seruan mereka sedikitpun.
Melihat realita demikian, Nabi Nuh terus saja berdakwah kepada kaumnya tanpa mengenal lelah atau berputus asa, mengajak mereka siang dan malam untuk menyembah Alloh hingga beberapa ratus tahun lamanya.
Kaumnya tidak mau menerima ajakannya untuk ber-iman dan menyembah Alloh , kecuali hanya beberapa orang saja.
Menjalani hidup seperti ini selama bertahun-tahun, membuat istri Nabi Nuh tidak sabar mendampingi-nya dan berubah mencaci-maki dan mencelanya.
Bumi seolah-olah menyempit, di manapun Nabi Nuh berada, orang-orang selalu menyakitinya dan di ru-mah pun istrinya ikut pula menyakitinya, sehingga tidak ada jalan lain baginya, kecuali harus mengetuk pintu langit dengan berdoa kepada Alloh .
Alloh berfirman:
“Nuh berkata: ‘Ya Robbku, janganlah Engkau biar-kan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi’.” (QS. Nuh [71]: 26)Ibnu Katsir menjelaskan, maksud doa Nabi Nuh di atas adalah, “Janganlah Engkau biarkan seorang pun dari mereka tetapi hidup di muka bumi, begitu pula rumah-rumah mereka.” Ini adalah shighat ta’kīdun nafyi (menguatkan penegasan). Lalu Alloh mengabulkan doanya dan dibinasakanlah semua orang kafir yang ada di muka bumi, termasuk anak kandung Nabi Nuh yang menjauhi (ajaran) ayahnya dan sering mengejeknya.
Alloh berfirman:
“Anaknya menjawab: ‘Aku akan mencari perlin-dungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!’. Nuh berkata: ‘Tidak ada yang mampu melindungi hari ini dari adzab Alloh selain Alloh (saja) yang Maha Penyayang.’ Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadi-lah anak itu termasuk orang-orang yang diteng-gelamkan.” (QS. Hud [11]: 43)
Alloh menyelamatkan orang-orang yang naik ke kapal, yaitu orang-orang yang beriman bersama Nabi Nuh . Merekalah orang-orang yang dibawa Nabi Nuh naik ke kapal sebagaimana yang telah diperin-tahkan Alloh .
BACA JUGA : PENGERTIAN DOA DAN HAKIKATNYA
Tidak ada komentar
Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.
Salam : Admin K.A.