PENJELASAN LENGKAP Ayat-Ayat al-Gharibah DALAM ALQURAN - ILMU TAJWID


Maksud dari ayat gharibah di sini adalah bacaan tulisan al-Qur’an yang tidak sesuai dengan kaidah aturan membaca yang umum atau yang biasa berlaku dalam kaidah bacaan bahasa Arab. Berikut ini penjelasan ringkas tentang hal tersebut:

1.      Saktah
Saktah adalah berhenti sejenak tanpa bernafas dengan niat melanjutkan bacaan. Menurut imam Hafs, saktah hanya terdapat pada empat tempat di dalam al-Qur'an yaitu:
a.       Surah Kahfi: 1-2.
}وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجَا }1} قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا {
b.      Surah Yasin: 52.
 { مِن مَّرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ }
c.       Surah Al-Qiyamah: 27.
{  وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ}
d.      Surah Al-Muthaffifin: 14.
}كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ{
2.      Imalah
Imalah adalah pembacaan harokat fathah yang miring ke kasroh sehingga seolah-olah dibaca re seperti pada kata remot. Imalah hanya terdapat pada satu kata dalam al-Qur'an, yaitu pada surah Hud ayat 41, Juz 12.
Jadi kata Majroha dibaca Majreha.
}وَقَالَ ارْكَبُواْ فِيهَا بِسْمِ اللّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ{
3.      Isymam
Isymam adalah menampakkan harokat dhommah yang terbuang dengan isyarat bibir (cara ini harus langsung melihat dari seorang syaikh atau guru yang pernah bertalaqqi).
Isymam di dalam al-Qur'an hanya terdapat pada satu tempat yaitu di surat Yusuf ayat 11.
} قَالُواْ يَا أَبَانَا مَا لَكَ لاَ تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ{
4.      Tashil
Tashil adalah hamzah pertama dibaca tahqiq (jelas) dan pendek, sedangkan hamzah kedua dibaca tashiil, yaitu meringankan bacaan antara Hamzah dan Alif. Di dalam Al-Qur’an hanya terdapat pada satu tempat yaitu di surat Fussilaat, ayat 44:أَاْعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ
5.      Naql
Naql adalah memindahkan harokat hamzah pada huruf sebelumnya. Hal ini dikarenakan hamzahnya berupa hamzah washol. Di dalam al-Qur'an hanya terdapat di surat al-Hujurat, ayat 11. { بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ }
Cara bacanya: “Bi’salismul...”.
6.      Raum
Raum adalah pengucapan suatu huruf setengah harokat. Atau dengan kata lain Raum adalah mengucapkan huruf sebagian harokat, hanya agar terdengar oleh orang yang berdekatan saja, bukan orang yang berjauhan.
Contoh: القَدْرِ، الفَجْرِ، الصَّدْعِ، ولَا بِكْرٌ
7.      Ikhtilas
Ikhtilas adalah mempercepat bacaan, seakan-akan antara dua huruf bersambung. Menurut Imam Hafs , ikhtilas hanya terdapat pada surat an-Nur ayat 52, yakni pada lafadz: ويَتَقْهِ فَاولئك
8.      Shod dibaca sin
Maksudnya adalah huruf shad dalam sebuah kata dibaca sin biasa (sin kecil). Oleh karena itu sebagian mushaf menulis sin kecil di atasnya, dibacaوَيَبْسُطُ   dan  بَسْطَة.
Bacaan ini di dalam al-Qur'an terdapat di surat al-Baqaroh ayat 245 dan di surat al-A’raf ayat 69.
وَاللّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ بَصْطَةً فَاذْكُرُواْ آلاء اللّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ {7/69}  
Adapun huruf shod boleh dibaca sin adalah seperti dalam surat ath-Thur ayat 37. Kata المُصَيْطِرُونَ dengan huruf shod boleh dibaca المُسَيْطِرُونَ  dengan huruf sin.
Adapun huruf shod yang sepenuhnya tetap dibaca shod atau tidak dibaca sin adalah seperti dalam surat al-Ghasyiyah: 22.
Pada lafadz بِمُصَيْطِرٍ dibaca tetap dengan huruf shod, tidak dibaca dengan huruf sin.
9.      Nun Wiqoyah
Nun wiqoyah adalah nun yang harus dibaca kasrah ketika ada tanwin bertemu dengan hamzah washol, agar tanwin tetap terjaga.
Contoh: وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ (1) الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ

10.     Shifrul Mustadir
Maksudnya tanda bulatan di atas huruf Alif, Waw dan Ya yang menunjukkan bahwa huruf tersebut tidak difungsikan, baik ketika washol maupun waqof.
(#yŠqßJrOur !$yJsù 4s+ö/r&  Contoh:                    
11.     Shifrul Mustathi Qa’im
Maksudnya bulatan lonjong tegak, biasanya diletakkan di atas Alif. Alif tersebut tidak dibaca panjang ketika washol, namun dibaca panjang ketika waqof.
ôMtR%x. O#tƒÍ#uqs%   Contoh:
12.     Ba’ diidham ke Mim
Yaitu, Huruf Ba’ mati (sukun) ketika bertemu mim diidghamkan ke huruf mim tersebut. Di dalam al-Qur'an hanya terdapat satu kali, yaitu di surat Hud ayat 42.     

وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَب مَّعَنَا وَلاَ تَكُن مَّعَ الْكَافِرِينَ 

6 komentar:

  1. Balasan
    1. Sama sama gan moga bermanfaat :)

      Hapus
    2. Assalamu'alaikum Bang,kalau ada ebookny ,law g keberatan tolong kirim
      ke email saya Bang,Saya baru belajar ngaji,karena sebaik baiknya ilmu adalah yang diamalkan,,Jazakallah khoiron katsiron🙏🏿😁
      tw wa Bang 085692077424,maafjika adab saya kurang sopan Bang,🙏🏿

      Hapus
  2. Penjelasan Raum nya keliru,,, Kami undang diskusi via Chat 085213154345

    BalasHapus

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.