Al-Qur’an al-Karim sebagai mukjizat terbesar yang diberikan Rasulullah SAW



Rasulullah SAW dianugerahi mukjizat yang terbesar, yaitu al-Qur’an al-Karim.
Rosululloh   dianugerahi banyak mukjizat oleh Alloh  , akan tetapi mukjizatnya yang terbesar adalah al-Qur'an al-Karim, kitab suci yang menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Dari Abu Huroiroh   bahwa Nabi   bersabda:

 ))مَا مِنَ الأَنْبِيَاءِ مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ قَدْ أُعْطِىَ مِنَ الآيَاتِ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِى أُوتِيتُ وَحْيًا أَوْحَى اللَّهُ إِلَىَّ فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ تَابِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ(( 

“Tidak ada seorang nabi pun dari para nabi melainkan telah diberi mukjizat-mukjizat yang karenanya manusia beriman. Dan sesungguhnya mukjizat yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang Alloh wahyukan untukku, maka aku berharap bahwa akulah yang akan paling banyak pengikutnya pada hari kiamat kelak.” (HR. al-Bukhori dan Muslim) 

Para nabi telah diberi mukjizat oleh Alloh   yang menjadi sebab berimannya banyak orang dari umatnya. Akan tetapi, mukjizat-mukjizat tersebut hanya bisa dilihat oleh kaumnya saja dan tidak bisa dilihat oleh generasi yang datang setelahnya. Berbeda dengan al-Qur’an, ia adalah mukjizat yang kekal sampai hari kiamat. Bisa dilihat, dibaca, direnungi dan dipahami dengan mudah oleh segenap manusia hingga akhir zaman.

Sejak diturunkannya pertama kali di Mekkah dan Madinah hingga hari ini, al-Qur’an telah banyak menuntun manusia-manusia yang kafir untuk beriman dan masuk Islam.
Tidak sedikit mereka yang kafir, ketika membaca dan mempelajari al-Qur’an, terbimbing ke jalan Islam dan terselamatkan dari jahiliyah kepada cahaya iman yang terang benderang. Hal ini terus berlangsung hingga detik ini dan bahkan sampai hari kiamat.

Kemukjizatan al-Qur’an datang dari banyak sisi, di antaranya adalah:
a.    Keindahan susunan bahasanya dan kedalaman maknanya.
b.    Kebenaran yang diungkapkannya tentang sejarah umat-umat terdahulu seperti Fir’aun, kaum ‘Ad, Tsamud dan sebagainya.
c.    Berita-berita yang akan terjadi yang telah dikabarkan dalam al-Qur’'an dan kesesuaiannya dengan fakta.
d.    Akidahnya yang lurus dan bersih dari penyimpangan.
e.    Hukum-hukumnya yang sempurna dan menjamin kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat.
f.    Fakta-fakta ilmiah yang dibuktikan kebenarannya oleh penelitian modern. Dan masih banyak lagi sisi-sisi yang lainnya. 

Tentang kemukjizatan al-Qur’an yang tidak mungkin ditandingi oleh gubahan manusia ini, Alloh   berfirman:
“Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". (QS. al-Isro’ [17]: 88)

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.