10 KEAGUNGAN RASULULLAH AL MUSTAFA YANG WAJIB KITA KETAHUI


Tidak diperselisihkan lagi bahwa Rosululloh   adalah Imam para nabi dan rosul seluruhnya. Beliau adalah Nabi yang teragung dan Rasul termulia serta penutup sekalian nabi. Tidak sedikit nash-nash al-Qur’an dan as-Sunnah yang menegaskan bahwa beliau   memiliki banyak keistimewaan yang tidak dimiliki oleh para nabi lainnya. 

Rosululloh    bersabda:
 ))أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي: نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ، وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ، وَأُحِلَّتْ لِي الْمَغَانِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي، وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ، وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً(( 

“Aku telah diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada seorangpun, (1) Aku ditolong dengan perasaan gentar yang ditanamkan dalam hati musuh-musuhku sejauh jarak satu bulan perjalanan; (2) bumi ini dijadikan tempat sujud dan alat bersuci bagiku, maka siapa saja di antara umatku yang mendapati waktu sholat, hendaklah ia sholat dimanapun; (3) dihalalkan bagiku harta rampasan perang yang tidak dihalalkan kepada seorangpun sebelumku; (4) aku diberi hak untuk memberikan syafa’at; dan (5) setiap nabi diutus kepada umatnya saja, sedangkan aku diutus kepada seluruh umat manusia.” (HR. al-Bukhori dan Muslim) 

Di antara keistemewaan dan keagungan yang Alloh   anugerahkan kepada Rosululloh   adalah:

1.    Beliau   ditolong oleh Alloh   dengan rasa takut yang ditanamkan ke dalam hati musuh-musuhnya.


Di antara para nabi yang diutus oleh Alloh, Rosululloh   adalah yang paling banyak melakukan peperangan dan jihad melawan musuh-musuh Alloh  . Tidak ada seorang nabi yang melakukan jihad dan berhadapan langsung dengan musuh-musuhnya di medan perang sebanyak dan sebesar yang dilakukan oleh Nabi kita Muhammad  . Dalam masa sepuluh tahun tinggal di Madinah, beliau telah melakukan ghozwah (jihad yang beliau pimpin sendiri) sebanyak dua puluh enam kali. Ini belum lagi peperangan-peperangan yang dipimpin oleh salah seorang sahabatnya (sariyyah). Alloh   berjanji akan menolong beliau dalam setiap peperangan dengan cara menanamkan rasa gentar di hati musuh-musuhnya sejauh jarak satu bulan perjalanan.

Alloh   berfirman:
“(Ingatlah), ketika Robbmu mewahyukan kepada para Malaikat: “Sesungguhnya aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.” (QS.  al-Anfal [8]: 12) 

“Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Alloh dengan sesuatu yang Alloh sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka adalah neraka; dan Itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.” (QS. Ali ‘Imron [3]: 151)

2.    Bumi dijadikan Alloh   untuk beliau dan umatnya sebagai tempat sholat dan alat bersuci.

Yakni, seluruh permukaan bumi ini dijadikan Alloh   sebagai tempat yang suci untuk sholat. Begitu juga ketika seorang dari umat Muhammad   tidak mendapati air untuk berwudhu’, maka ia bisa bersuci dengan debu yang ada di atas permukaan bumi (tayammum). Hal ini merupakan kekhususan untuk beliau dan umatnya. Dalam sebuah hadits yang lain Rosululloh   bersabda: 

 ))جُعِلَتْ لِي الأَرْضُ مَسَاجِدَ وَطَهُورًا، أَيْنَمَا أَدْرَكَتْنِي الصَّلاَةُ تَمَسَّحْتُ وَصَلَّيْتُ، وَكَانَ مَنْ قَبْلِي يُعَظِّمُونَ ذَلِكَ، إِنَّمَا كَانُوا يُصَلُّونَ فِي كَنَائِسِهِمْ وَبِيَعِهِمْ(( 

“Bumi ini dijadikan tempat-tempat sujud dan alat bersuci bagiku, maka di mana saja aku mendapati waktu sholat aku cukup mengusap (wajah dan kedua telapak tanganku) dengan debu lalu sholat. Adapun umat-umat sebelumku menganggap hal itu sebagai suatu larangan yang besar, mereka hanya melakukan sholat di gereja-gereja dan sinagog mereka.” (HR. Ahmad; dishohihkan Ahmad Syakir) 

3.    Dihalalkan bagi beliau   harta rampasan perang dan tidak dihalalkan kepada seorangpun sebelum beliau.


Ini juga merupakan salah satu keistimewaan beliau  . Disebutkan dalam Musnad Ahmad bahwa umat-umat yang sebelum beliau   menganggap memakan harta ghanimah sebagai suatu dosa yang besar. Seluruh ghonimah (rampasan perang) yang mereka dapat dari musuhnya mereka bakar hingga habis.

4.    Beliau   diberi izin untuk memberikan syafa’at pada hari kiamat kelak.


Syafa’at yang dikhususkan oleh Alloh   untuk beliau adalah syafa’at ‘uzhma (syafa’at yang terbesar), yaitu syafa’at bagi seluruh makhluk ketika mereka diberhentikan di padang Mahsyar dalam keadaan panas terik untuk menanti diputuskannya urusan mereka oleh Alloh  . Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut:

Dari Abu Huroiroh    ia berkata, “Kami sedang bersama Rosululloh   lalu dihidangkanlah untuk beliau daging lengan kambing dan ini memang sangat beliau sukai. Beliau menggigitnya sekali gigitan lalu bersabda: “Aku adalah penghulu sekalian manusia pada hari kiamat, tahukah kalian, kenapa demikian? Alloh akan mengumpulkan seluruh manusia yang terdahulu dan yang belakangan di suatu padang yang luas, sehingga mereka terlihat semua bagi yang melihat dan terdengar semua bagi yang menyeru. Matahari didekatkan kepada mereka sehingga semua orang sampai kepada kepanikan dan kesulitan yang tak terperikan dan tak tertahankan oleh mereka. Maka, semua orang berkata, ‘Tidakkah kalian menyadari kondisi yang kalian semua berada di dalamnya dan betapa kalian semua merasa gelisah dan sulit? Tidakkah kalian melihat orang yang bisa memberikan syafa’at untuk kalian kepada Robb kalian?

Maka sebagian mereka berkata kepada sebagian lain, ‘Bapak kalian Adam  ,’ Maka, mereka datang kepadanya, lalu berkata, ‘Wahai Adam, engkau bapak semua manusia, Alloh telah menciptakanmu dengan tangan-Nya, Dia meniupkan kepadamu  dari ruh-Nya, Dia memerintahkan kepada para malaikat sehingga mereka bersujud kepadamu dan menempatkanmu di dalam surga. Tidakkah engkau berkenan memberikan syafa’at untuk kami kepada Robbmu?’ Tidakkah engkau lihat keadaan kami dan apa yang telah menimpa kami  berupa kegelisahan dan kesulitan? Maka ia berkata, ‘Sesungguhnya Robbku marah besar, tidak pernah Dia marah sedemikian sebelum ini dan tidak akan pernah marah seperti itu setelah ini. Dia telah melarangku memakan buah yang Dia tentukan, lalu aku melanggarnya. Diriku, diriku, diriku. Pergilah kalian semua kepada selain diriku. Pergilah kalian semua kepada Nuh.’

Mereka berdatangan kepada Nuh  , lalu berkata, ‘Wahai Nuh, engkau adalah Rosul pertama yang diutus Alloh kepada penghuni bumi. Alloh   telah menamaimu sebagai hamba yang banyak bersyukur, tidakkah engkau melihat keadaan kami? Tidakkah engkau lihat apa yang telah sampai kepada kami berupa kegelisahan dan kesulitan? Tidakkah engkau sudi memberikan syafa’at untuk kami kepada Robbmu?’ Maka, dia berkata, ‘Sesungguhnya Robbku marah besar, tidak pernah Dia marah sedemikian sebelum ini dan tidak akan pernah marah seperti itu setelah ini. Aku telah memiliki doa yang aku berdoa dengannya untuk menghancurkan kaumku. Diriku, diriku, diriku, pergilah kalian kepada selain diriku. Pergilah kalian kepada Ibrohim.’

Maka mereka berdatangan kepada Ibrohim  , lalu berkata, ‘Wahai Ibrohim, engkau adalah Nabi Alloh   dan kekasih-Nya dari penghuni bumi. Berikan syafa’at untuk kami kepada Robbmu. Tidakkah engkau melihat keadaan kami?’ Maka, dia berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya Robbku marah besar, tidak pernah Dia marah sedemikian sebelum ini dan tidak akan pernah marah seperti itu setelah ini. Aku telah berdusta tiga kali. Diriku, diriku, diriku. Pergilah kalian semua kepada selain diriku. Pergilah kalian semua kepada Musa.’

Mereka datang kepada Musa  , lalau berkata, ‘Wahai Musa, engkau adalah Rosul Alloh  . Alloh mengutamakanmu dengan risalah-risalah dan kalam-Nya atas semua manusia. Berikan syafa’at untuk kami kepada Robbmu. Tidakkah engkau melihat keadaan kami?’ Maka, dia berkata, ‘Sesungguhnya Robbku marah besar tidak pernah Dia marah sedemikian sebelum ini dan tidak akan pernah marah seperti itu setelah ini. Aku telah membunuh jiwa yang mana aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya. Diriku, diriku, diriku. Pergilah kalian semua kepada selain diriku. Pergilah kalian kepada Isa.’

Maka mereka berdatangan kepada Isa  , lalu berkata, ‘Wahai Isa, engkau adalah Rosul Alloh   dan kalimat Alloh   yang Dia berikan kepada Maryam dan ruh dari-Nya. Engkau berbicara kepada orang-orang sejak dalam buaian. Mintakanlah syafa’at untuk kami kepada Robbmu. Tidakkah engkau lihat keadaan kami?’ Maka Isa berkata, ‘Sesungguhnya Robbku marah besar, tidak pernah Dia marah sedemikian sebelum ini dan tidak akan pernah marah seperti itu setelah ini.’ Dia tidak menyebutkan dosanya. ‘Diriku, diriku, diriku. Pergilah kalian kepada Muhammad  .’

Maka, mereka berdatangan kepadaku, lalu berkata, ‘Wahai Muhammad, engkau adalah Rosul Alloh   dan penutup para Nabi. Alloh telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan dosa-dosa yang akan datang. Berikan syafa’at untuk kami kepada Robbmu. Tidakkah engku lihat keadaan kami?’ Maka aku pun pergi ke  bawah ‘Arsy (singgasana Alloh). Aku menyungkurkan diri dan bersujud kepada Robbku. Kemudian Alloh mengilhamkan kepadaku berbagai pujian yang baik dan sanjungan terhadap Alloh yang belum pernah diilhamkan kepada seseorang sebelumku. Kemudian dikatakan kepadaku, ‘Wahai Muhammad, angkat kepalamu. Mintalah niscaya engkau akan diberi. Mintalah syafa’at niscaya engkau akan diberi izin untuk memberikan syafa’at,’ Maka, aku angkat kepalaku, lalu aku berkata, ‘Umatku, wahai Robbku,’ Maka, dikatakan kepadaku, ‘Wahai Muhammad, masukkan sebagian umatmu yang tidak dihisab dari pintu kanan di antara pintu-pintu surga. Mereka juga akan bergabung dengan umat-umat lain di dalam pintu selain itu,’ Kemudian beliau bersabda, ‘Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya jarak antara dua ambang pintu surga adalah laksana jarak antara Mekkah dan Hajar atau antara Mekkah dan Bashroh’.” (HR. al-Bukhori dan Muslim) 

5.    Beliau  diutus untuk seluruh manusia dan jin (tsaqolain).

Beliau   diutus untuk seluruh umat manusia dan jin sementara nabi-nabi sebelum beliau hanya diutus untuk kalangan umatnya saja. Ini meupakan suatu kehormatan besar bagi beliau. Dengan demikian beliau-lah yang kelak pada hari kiamat akan berbangga dengan jumlah umatnya yang terbanyak di antara umat-umat nabi lainnya. Tentang kumuman risalah beliau untuk seluruh manusia ini, Alloh   berfirman:

“Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Alloh kepadamu semua, yaitu Alloh yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kalian kepada Alloh dan Rosul-Nya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Alloh dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kalian mendapat petunjuk.” (QS. al-A'rof [7]: 158)

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. al-Anbiya’ [21]: 107)

6.    Alloh   telah Mengambil janji dari para nabi bahwa mereka akan mengikuti Muhammad  .

Di antara keistimewaan yang diberikan Alloh   kepada Nabi Muhammad   adalah bahwa Dia telah mengambil perjanjian dari seluruh nabi dan rosul bahwa apabila beliau diutus sedang mereka atau salah seorang di antara mereka masih hidup, maka mereka akan beriman kepadanya, mengikutinya, dan membelanya.
Alloh   juga telah menetapkan kepada para nabi dan rosul bahwa mereka wajib mengambil perjanjian dari umatnya. Yaitu, apabila Nabi Muhammad   diutus, maka umat mereka wajib pula beriman kepada beliau, mengikutinya dan menolongnya. Apabila menolak, berarti mereka telah melanggar perintah Alloh  .

Alloh   berfirman:
“Dan (ingatlah), ketika Alloh mengambil perjanjian dari para nabi: “Sungguh, apa saja yang aku berikan kepada kalian berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepada kalian seorang Rosul yang membenarkan apa yang ada pada kalian, niscaya kalian akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.” Alloh berfirman: “Apakah kalian mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?” Mereka menjawab: “Kami mengakui.” Alloh berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan aku menjadi saksi (pula) bersama kalian”.” (QS. Ali ‘Imron [3]: 81)
Karena itu, Ali bin Abi Tholib  , Ibnu Abbas  , Qotadah  , dan as-Suddi   serta  para ahli tafsir lainnya berkata, “Alloh tidak mengutus seorang nabipun sejak Nabi Nuh   melainkan Dia mengambil sumpah para Nabi tersebut bahwa mereka akan benar-benar beriman kepada Nabi Muhammad  ,,, mengikuti, membela dan menolongnya, apabila beliau diutus sementara mereka masih hidup.”

7.    Beliau   adalah manifestasi dari doa Nabi Ibrohim   dan kabar gembira yang disampaikan oleh Nabi Isa  .

Rosululloh   bersabda:
 ))إِنِّي عِنْدَ اللهِ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَخَاتَمُ النَّبِيِّينَ، وَإِنَّ آدَمَ لَمُنْجَدِلٌ فِي طِينَتِهِ، وَسَأُنَبِّئُكُمْ  بِتَأْوِيلِ ذَلِكَ، دَعْوَةِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ وَبِشَارَةِ عِيسَى قَوْمَهُ، وَرُؤْيَا أُمِّي الَّتِي رَأَتْ أَنَّهُ خَرَجَ مِنْهَا نُورٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُورُ الشَّامِ، وَكَذَلِكَ تَرَى أُمَّهَاتُ النَّبِيِّينَ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْهِمْ ((
 “Sesungguhnya, di sisi Alloh aku merupakan penutup para nabi sedangkan Adam   masih terhampar dalam adonan tanahnya. Aku akan beritahukan kepada kalian takwil (penjelasan) tentang hal itu. Aku adalah wujud dari doa Ibrohim  , kabar gembira yang disampaikan oleh Isa   kepada kaumnya, dan bukti dari mimpi ibuku yang melihat ada cahaya yang keluar dari dirinya, lalu cahaya itu menyinari istana-istana Syam. Dan seperti itulah para ibunda nabi juga melihat hal yang sama.” (HR. Ahmad, al-Baihaqi dan al-Hakim) 

Hadits ini dishohihkan oleh al-Arnauth dalam tahqiqnya terhadap Musnad Ahmad kecuali  lafazh, “Dan seperti itulah para ibunda nabi juga melihat hal yang sama”. Kalimat yang terakhir ini dinilai dho’if.

Beliau juga merupakan wujud dari pengabulan doa Nabi Ibrohim   yang pernah berdoa:
“Ya Robb kami, utuslah untuk mereka sesorang Rosul dari kalangan mereka, yang akan mem-bacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab (al-Qur’an) dan al-Hikmah (as-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. al-Baqoroh [2]: 129)

Beliau juga merupakan kabar gembira yang disampaikan Isa   kepada umatnya sebagaimana firman Alloh  :
“Ingatlah ketika Isa Putra Maryam berkata, ‘Hai Bani Isroil, sesungguhnya aku adalah utusan Alloh kepada kalian, aku membenarkan kitab yang turun sebelumku yaitu Taurot dan memberi kabar gembira akan (datangnya) seorang rosul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)’.” (QS. ash-Shoff [61]:6)

8.    Beliau   adalah  Khotam an-Nabiyyin (penutup para nabi).

Termasuk dari kemuliaan yang Alloh   berikan kepada Rosul-Nya Muhammad   adalah Dia   telah menutup mata rantai kenabian dengan Muhammad   sehingga tidak  ada lagi nabi atau rosul setelah beliau dan risalah beliau berlaku hingga hari kiamat.
Tentang ini Alloh   berfirman:
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kalian, tetapi dia adalah Rosululloh dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Alloh Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. al-Ahzab [33]: 40)

Dalam sebuah hadits yang shohih, Nabi   bersabda:
“Perumpamaanku dan para nabi sebelumku adalah seperti seorang yang mendirikan sebuah bangunan. Ia membaguskan dan memperindah seluruh bangunan itu kecuali sebuah sudut di antara beberapa sudut yang belum dipasangi sebuah bata. Orang-orang mengelilinginya dan mengaguminya seraya berkata, ‘Mengapa di-biarkan tempat bata ini tidak terpasang?’ Beliau bersabda, “Akulah batu bata itu dan aku ini penutup para nabi.” (HR. al-Bukhori dan Muslim)

9.    Beliau   dimuliakan oleh Alloh   dengan anugerah berupa telaga al-Kautsar.

Di antara kemuliaan yang diberikan Alloh   kepada Rosul-Nya   di hari kiamat kelak adalah telaga al-Kautsar yang sejuk dan menghilangkan dahaga siapa saja yang meminumnya. Telaga ini tempatnya di padang Mahsyar, tempat dimana para manusia akan diberhentikan untuk menanti keputusan mereka dari Alloh  .

Dari Anas bin Malik   bahwa Rosululloh   bersabda:
 ))بَيْنَمَا أَنَا أَسِيرُ فِي الْجَنَّةِ إِذَا أَنَا بِنَهَرٍ حَافَتَاهُ قِبَابُ الدُّرِّ الْمُجَوَّفِ قُلْتُ مَا هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِي أَعْطَاكَ رَبُّكَ فَإِذَا طِينُهُ أَوْ طِيبُهُ مِسْكٌ أَذْفَرُ((
“Ketika aku sedang berjalan-jalan di surga tiba-tiba aku melihat sebuah sungai yang kedua tepinya adalah kubah-kubah dari mutiara yang berongga. Lalu aku bertanya kepada Jibril, ‘Apa ini wahai Jibril?’. Ia menjawab, ‘Ini adalah al-Kautsar yang Alloh anugerahkan kepadamu.’ Aku dapati bahwa tanahnya atau wewangiannya adalah kasturi yang sangat wangi.” (HR. al-Bukhori)

Dari Abdulloh bin ‘Amr  , Nabi   bersabda:
 ))حَوْضِي مَسِيرَةُ شَهْرٍ مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنْ اللَّبَنِ وَرِيحُهُ أَطْيَبُ مِنْ الْمِسْكِ وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ السَّمَاءِ مَنْ شَرِبَ مِنْهَا فَلَا يَظْمَأُ أَبَدًا((
 “Telagaku seluas perjalanan satu bulan. Airnya lebih putih daripada susu dan aromanya lebih harum daripada kasturi, gelas-gelasnya sebanyak bilangan bintang-bintang di langit. Barangsiapa yang meminum darinya maka ia tidak akan haus lagi selama-lamanya. (HR. al-Bukhori dan Muslim)

10.    Nabi   adalah pengulu umat manusia, dari yang pertama hingga yang terakhir (Sayyidul Awwalin Wal Akhirin).

Alloh   telah memilih Nabi Muhammad   di antara makhluk-Nya yang lain untuk menerima kedudukan yang tinggi dan posisi yang agung. Dia juga telah memilihnya dari seluruh manusia agar menjadi makhluk pilihan-Nya, makhluk yang paling dicintai-Nya, Nabi untuk menerima agama Islam, Rosul-Nya bagi manusia, pemimpin para nabi, pemuka makhluk, Nabi dan Rosul pilihan, dan sebagainya. Semua itu merupakan karunia Alloh yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Watsilah bin al-Asqo’   mengatakan bahwa ia mendengar Rosululloh   bersabda:
“Sesungguhnya Alloh memilih Kinanah dari keturunan Ismail, memilih Quroisy dari Kinanah, memilih Bani Hasyim dari Quroisy, dan memilihku dari Bani Hasyim.” (HR. Muslim dan at-Tirmidzi)

Dalam hadits Mutholib bin Abi Wida’ah  , dikatakan bahwa Nabi   bersabda:
“Aku adalah Muhammad bin ‘Abdulloh bin ‘Abdul Mutholib. Sesungguhnya Alloh telah menciptakan makhluk dan menjadikanku sebaik-baiknya kelompok di antara mereka. Kemudian menjadikan mereka dua kelompok dan menempatkan aku pada kelompok yang terbaik. Lalu Dia menjadikan mereka beberapa kabilah dan menemukan aku pada kabilah yang terbaik. Selanjutnya Dia menjadikan mereka beberapa keluarga dan menempatkanku pada keluarga dan orang yang terbaik.” (HR. at-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Abu Sa’id dari Abu Huroiroh  , bahwa Nabi   bersabda:
 ))أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يُنْشَقُّ عَنْهُ الْقَبْرُ وَأَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ(( 

“Aku adalah penghulu seluruh anak cucu Adam pada hari kiamat, dan akulah yang pertama kali kuburan terbelah untuknya (pertama kali dibangkitkan dari dalam kubur) serta akulah yang pertama kali memberikan syafa’at dan diizinkan untuk memberi syafa’at.” (HR. Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Abu Sa’id al-Khudri   mengatakan bahwa Rosululloh   bersabda:
 ))أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَلاَ فَخْرَ، وَبِيَدِي لِوَاءُ الحَمْدِ وَلاَ فَخْرَ، وَمَا مِنْ نَبِيٍّ يَوْمَئِذٍ آدَمُ فَمَنْ سِوَاهُ إِلاَّ تَحْتَ لِوَائِي، وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الأَرْضُ وَلاَ فَخْرَ(( 

“Aku adalah penghulu seluruh anak cucu Adam pada hari kiamat dan ini bukan dalam rangka berbangga-bangga, di tanganku-lah liwa’ al-hamd (panji pujian) dan ini bukan dalam rangka berbangga-bangga, tidak ada seorang nabi pun mulai dari Nabi Adam hingga yang berikutnya kecuali akan berada di bawah panjiku, dan akulah yang pertama kali kuburan terbelah untuknya (pertama kali dibangkitkan dari dalam kubur) dan ini bukan dalam rangka berbangga-bangga.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Baca juga keagungan Rasulullah lainya :
Rasulullah adalah manusia yang pertama kali masuk ke dalam surga.
   
Hadist Allah mengampuni dosa Rasulullah yang terdahulu maupun yang akan datang.

Berita tentang kenabian Muhammad Rasulullah yang termuat dalam kitab-kitab suci terdahulu.

Al-Qur’an al-Karim sebagai mukjizat terbesar yang diberikan Rasulullah SAW

Isro’ dan Mi’roj, Salah satu kemukjizatan Rasulullah yang tidak diberikan kepada Nabi-Nabi lainya

Tidak ada komentar

Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.

Salam : Admin K.A.

Diberdayakan oleh Blogger.