ARTIKEL
PERINTAH AL-QUR’AN UNTUK MENCARI, MENEMUKAN DAN MEMPELAJARI ILMU
PERINTAH AL-QUR’AN
UNTUK MENCARI, MENEMUKAN DAN MEMPELAJARI ILMU
Perintah
al-Qur’an untuk mencari ilmu dapat dipahami dari dua aspek, yaitu
- Al-Qur’an Menyuruh Manusia Menggunakan Akal
Akal
merupakan salah satu perangkat anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada
manusia. Allah SWT berfirman;
“Maka
apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang
dengan iut mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka
dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang
buta adalah hati yang ada di dalam dada.” (QS. 22: 46)
“Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tandan bagi orang-orang yang berakal.” (QS. 3: 190)
“Dan
apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bimi dan segala sesuatu
yang diciptakan Allah dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka
kepada berita manakah lagi mereka akan beriman sesudah al-Qur’an itu?.” (QS. 7:
185)
2.
Al-Qur’an
Menyuruh Manusia Meneliti Alam Semesta
Alam
semesta merupakan realitas yang dihadapi manusia yang sampai kini baru sebagian
kecil yang dapat diketahui dan diungkap oleh manusia. Bagian terbesar masih
merupakan suatu misteri yang tidak
dikenal oleh manusia betapapun kemajuan yang telah mereka capai dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tetapi
manusia tidak akan berhenti untuk mencari, meneliti dan mempelajari
rahasia-rahasia yang terkandung di dalam alam semesta itu.
Semakin
giat manusia meneliti alam semesta ini semakin banyak kabut rahasia yang
tersingkap darinya. Sejalan dengan itu, manusia pun semakin maju dalam segala
bidang penghidupannya.
Bagi
seorang ilmuan yang mengetahui betapa luasnya alam semesta ini akan menyadari
bahwa manusia diciptakan bukanlah untuk menaklukan seluruh alam semesta.
Betapapun hebatnya manusia, ia tidak akan mampu mengetahui segala realitas yang
ada di alam ini. Bahkan seorang ilmuan yang beriman akan menyadari bahwa setiap
ilmu bertambah atau setiap dia menemukan hal-hal baru, ia akan semakin bertambah
sadar bahwa yang telah diketahuinya barulah setitik dari alam semesta yang
begitu luas.
Al-Qur’an
menyuruh manusia meneliti alam semesta ini adalah agar manusia mengetahui
tanda-tanda kekuasaan Allah dan rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya
demi kepentingan manusia sendiri. Sebab tanpa meneliti dan mengkaji alam itu
manusia tidak akan memperoleh kemajuan dalam hidupnya. Kebutuhan manusia di
dunia ini semakin lama semakin bertambah banyak. Apalagi mansuia semakin
berkembang biak memadati bumi sehingga mereka harus berjuang untuk mengatasi
berbagai problema yang diakibatkan oleh pertumbuhannya itu sendiri. Salah sati
dari akibat itu adalah berkurangnya sumber-sumber kehidupan di alam semesta
yang sudah diketahui manusia. Oleh karenyanya, manusia berupaya dengan
sekeras-kerasnya untuk menemukan sumber-sumber baru buat kelanjutan hidup
mereka.
Sehubungan
dengan hal tersebut, maka al-Qur’an banyak menganjurkan kepada manusia untuk
meneliti alam semesta, mengkaji realitas-realitas yang ada di dalamnya agar
manusia menemukan dan menyikap tabir-tabir rahasia kehidupan yang dapat
mengangkat derajat dan mutu kemanusiaan sebagai makhluk Tuhan yang diberikan
wewenang penuh untuk mengatur dunia ini.
Di
antara ayat-ayat yang menyuruh untuk meneliti alam semesta ini adalah firman
Allah SWT:
“Katakanlah,
‘Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda
kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang
tidak beriman.” (QS. 10: 101)
“Tidakkah
kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang
dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan
masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan dan sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 31: 29)
“dan
Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan
bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang memahaminya.” (QS. 16: 12)
terima kasih banyak min
BalasHapus