Saudaraku…….
Islam membawa misi dakwah yang menjunjung akhlak mulia dan berbasis akhlak yang luhur. Sisi
moral benar-benar berada
di garda terdepan dalam agama Islam. Oleh karena itu, akhlak menduduki derajat yang tinggi di
dalam satu-satunya
agama yang diridhai Allah ta’ala ini. Beberapa point yang
menunjukan betapa pentingnya kedudukan akhlak:
1. Akhlak adalah bagian terpenting agama Islam.
Seorang ulama mengatakan, akhlak adalah agama Islam itu sendiri. Mukmin yang
memegang teguh prinsip-prinsip agamanya akan mencerminkan akhlak mulia sebagai bukti kesungguhannya menjalankan syari’at Islam.
Dalam sebuah riwayat ‘Aisyah pernah ditanya mengenai akhlak Rasulullah, ia menjawab:
كان خلقه القرآن
“Akhlak Rasulullah adalah al-quran.”
Al-Qur’an sebagai kitab suci yang terjaga kemurniannya sampai akhir zaman ini disandarkan kepada akhlak Rasulullah. Hal ini semakin menegaskan bahwa akhlak merupakan bagian terpenting dalam syari’at Islam.
2. Barometer (tolakukur) kesempurnaan iman. Sabda Rasulullah :
أكمل المؤمنين إيماناً أحسنهم
خلقاً
“Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling mulia akhlaknya.”
3. Misi risalah khotamul anbiya’.
Diutusnya Nabi
Muhammad di mukabumi adalah untuk menyempurnakan akhlak. Syari’at yang dibawa beliau berisi unsur-unsur yang akan membentuk pribadi-pribadi umatnya menjadi berkarakter Islami. Dan Rasulullah adalah sebaik-baik teladan bagi umatnya.
إنّما بعثت لأتمّم مكارم
الأخلاق
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
4. Penyebab terbanyak masuknya manusia ke surga. Seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah tentang suatu amalan yang paling banyak memasukkan manusia ke surga, beliau menjawab:
تقوى الله وحسن الخلق
“Bertaqwa kepada Allah dan akhlak yang baik.”
5. Ekspresi (buahdari) kebangkitan ruhani. Karakter mukmin yang telah terbina sesuai teladan Rasulullah merupakan bukti dari kebangkitan ruhaninya. Jiwa yang
terdidik untuk tunduk dan taat pada syari’at adalah syarat utama terwujudnya kebangkitan Islam di seluruh elemen (aspek) kehidupan.
Jika syarat tersebut telah terpenuhi, maka tunggulah kejayaan Islam selanjutnya, insyaAllah.
Dari kelima poin
di atas dapat diambil fa’idah bahwasannya akhlak lebih komprehensif (luas maknanya) daripada asumsi (pemahaman) yang ada.
Firman Allah ta’ala:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ
خُلُقٍ عَظِيمٖ ٤
Ibnu ‘Abbas
berkata ketika menafsirkan surah al-Qalam ayat
4 tersebut,
: “Makna dari
kata خلق
عظيم (akhlak yang agung/budi pekerti yang luhur) adalah memeluk agama Islam.”
BerIslam berarti berakhlak mulia. Artinya, akhlak mulia bukan hanya menunjukan wajah berseri, penuh toleransi, lemah lembut dan santun ketika bermuamalah dengan manusia saja, melainkan mencakup akhlak terhadap Allah, Rasulullah dan Kitabullah.
Berakhlak kepada Allah ta’ala dibuktikan dengan mengesakannya, tidak menyekutukannya dan tunduk pada perintah-Nya dengan sebenar-benar taqwa. Akhlak mulia terhadap Rasulullah adalah mencintai dan mengikuti jejak kehidupan beliau serta melaksanakan sunnah-sunnahnya. Adapun berakhlak terhadap al-Qur’an adalah dengan membaca dan mentadabburi ayat-ayat-Nya kemudian mengamalkannya dalam kehidupan.
Jadi, seluruh kebaikan adalah akhlak mulia.
Sudahkah anda berakhlak mulia kepada Allah, Rasulullah dan juga Kitabullah?
Mari berIslam dengan berakhlak mulia….
Tidak ada komentar
Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.
Salam : Admin K.A.