Pernahkah
kita merasa gelisah karena begitu beratnya beban yang harus kita bawa,
(misalnya ketika kita mengalami kekurangan harta atau seseorang yang kita
cintai meninggalkan kita untuk sementara waktu atau selama-lamanya) hingga
menyebabkan semangat kita patah kemudian
pasrah lalu menghentikan langkah dan akhirnya kita memutuskan untuk
mengalah?)
Ketahuilah
sahabatku, bahwa saat itu Alloh sedang memberikan ujian kepada kita, sebuah
cobaan untuk mengukur kadar keimanan
sekaligus mengangkat derajat dan meninggikan level ketaqwaan kita
sebagai seorang mukmin dan mukminah. Dan Alloh telah mengatakannya dalam
Alqur’an bahwa dia akan menguji hambaNya yang bertaqwa dan beriman. Firman
Alloh surat Al-baqoroh ayat 155:
ولنبلونّكم بشئ من الخوف والجوع ونقصٍ مّن
الأموال والأنفس والثمرات...
“dan kami pasti akan menguji kalian
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan...”
Ujian
adalah jembatan bagi seorang mukmin untuk meraih kebaikan yang berlimpah dari
Alloh ta’ala dan akan selalu ada hikmah dan anugerah yang sedang menunggu
setelah ujian sebagiamana kehadiran pelangi yang selalu dinanti setelah
hujan/badai reda. Rosululloh SAW bersabda:
من يرد الله به خيراً ابتلاه (رواه مسلم)
“barangsiapa yang alloh inginkan
kebaikan pada dirinya maka Dia akan mengujinya (memberikan ujian kepadanya)”
(H.R. Muslim)
Oleh
karena itu kita tidak perlu merasa kecewa apalagi berputus asa ketika suatu
saat kita ditimpa suatu musibah atau dilanda bencana, karena saat itu Alloh
sedang menghendaki kebaikan pada diri kita.
Kira-kira
kebaikan apa yang Alloh kehendaki bagi kita saat kita berhadapan dengan sebuah
ujian? Salah satunya adalah Alloh menginginkan
kita untuk bersikap sabar, senantiasa bersabar. Bukankah Alloh telah
menjanjikan bagi orang-orang yang bersabar itu pahala yang tiada berbatas?
Firman Alloh ta’ala dalam surat az-Zumar ayat 10:
إنّما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب
“hanya
orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas” (Q.S.
Az-Zumar : 10)
Hadirin
ikhwatul iman rohimakumulloh....
Tak
ada ujian yang tak bisa dilalui, karena Alloh telah mengukur kemampuan setiap
hambaNya, dan Alloh tidak akan pernah memberikan ujian yang melebihi kadar
kemampuan hambaNya. “laa yukallifullohu nafsan illaa wus’aha”. Jadi,
hadapilah setiap ujian yang datang dengan sabar dan ikhlas, sekalipun cobaan
datang silih berganti seakan tak perah habis dan tak pernah berhenti, karena
sebesar apapun ujian/masalah yang kita hadapi kita masih punya Alloh yang Maha
Besar. Allohu Akbar.
Mari
sahabatku kita renungi kehidupan ini dan kita akan temukan betapa luasnya
karunia dari ilahi robbi dan betapa lebarnya pintu pertolongan Alloh bagi
siapapun yang mau berdoa kepadanya. Dan seiring berjalannya waktu kita akan tau
dengan izin Alloh bahwa sebenarnya Alloh menginginkan hambaNya supaya menjadi
mukmin dan mukminah yang tangguh, tidak mudah mengeluh dan mampu bangkit ketika
terjatuh.
Hadirin
ikhwatul iman rohimakumulloh...
Ujian
adalah bagian dari kehidupan seorang mukmin, semua manusia diuji tanpa
terkecuali. Kemudian diri kita sendrilah yang menentukan apakah kita sanggup
menghadapinya dan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang sabar ataukah
malah semakin terpuruk dan tenggelam dalam kesedihan?
Oleh
karena itu tetaplah tawakkal dan bersabar, yakinlah bahwa Alloh tidak akan
pernah meninggalkan hambaNya sendirian sedangkan dia berdoa memohon
pertolongan. Dan yang terakhir, bersiap-siaplah menyambut kabar gembira bagi
orang sabar dari ujian Alloh. Firman Alloh ta’ala (lanjutan surat albaqoroh
ayat 155)
.“dan berikanlah
kabar gembira bagi orang-orang yang sabar”
Yaitu
pahala dari Alloh yang tiada batas. Semoga Alloh senantiasa memberikan
kesabaran kepada kita semua dan menggolongkan kita ke dalam orang-orang yang
sabar dalam menghadapi ujian dari Alloh.
Wallohu a’lam.
Tidak ada komentar
Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.
Salam : Admin K.A.