Saudaraku perindu syurga yang dirahmatai
Alloh subahaahu wata’ala, sungguh besar kasih sayang Alloh swt kepada hambanya,
sampai mahluk melatapun Allah jaminkan akan kehidupan dan rizkinya.
Alloh swt perintahkan kepada mahluk
cipataannya untuk taat dan patuh kepada perintah-Nya, dengan hati yang lapang
maupun terpaksa. Karena dengan begitulah dengan iman dan sebenar-benarnya
tawakal kepada Alloh kita aka merasakan kemerdekaan, kebahagiaan yang
sesungguhnya.
Seiring berjalannya waktu ternyata
kebanyakan manusia masih tergiring oleh nafsunya, terkukung, takut fakir di
dunia, hingga akhirnya tak mengindahkan kepentingan akhirat untuk mendaatkan
dunia yang hanya semata.
Pada saat ini kita bisa melihat secara
lagsung berbagai macam kemaksiatan ada di depan mata kita, perdukunan dengan
berbagai macam bentuknya hadir di tengah – tengah kita, yang tentunya hal ini
mereka lakukan tidak lain semata-mata hanya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia
yang semu.
Riba merajalela, anak durhaka kepada
orang tua, perzinahaan dimana-mana aborsi jadi biasa, korupsi, manipulasi dan
masih banyak lagi pembangkangan-pembangkangan yang dilakukan oleh anak manusia.
Seperti inikah kemerdekaan yang kita harapkan?
Saudaraku perindu syurga,..
Berapa tahunkah kita ada dalam
kemerdekaan semu ini? Bahagia dengan ke fakiran saudara kita, bahagia dengan
kesyirikan yang meraja, merata di setiap sudut indonesia.
Sadarilah akan tugas dan tnggung jawab
kita, bahwa hadirnya kita dalam hidup ini tidak lain dan tidak bukan hanyalah
untuk beribadah kepada Allah ta’ala.
Kita harus sadar dan jangan pernah
merasa aman sepanjang jalan kehidupan ini, karena kita punya musuh abadi yang
disetiap tempat dan kesempatan terus berusaha degan berbagai macam cara untuk
menjerumuskan manusia ke dalam jahanam, yaitu iblis dan bala tentaranya.
Iblis selalu berusaha agar manusia
terbiasa melakukan kemaksiatan sampai pada tingkatan meyekutan Alloh.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغۡفِرُ أَن يُشۡرَكَ بِهِۦ وَيَغۡفِرُ مَا دُونَ
ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ وَمَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفۡتَرَىٰٓ إِثۡمًا
عَظِيمًا ٤٨
Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar (QS.
An-Nisa : 48)
Padahal
dosa inilah satu-satunya dosa yang tidak akan Alloh ampuni, sampai ia bertaubat
di dunia sebelu kematia menjemput. Alloh pun kembali menegaskan dalam surat lainnnya
tentang dsa syirik ini.
وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَيَّ لَا
تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ ١٣
Dan
(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar" (QS.
Luqman : 13)
Saudaraku
mari kita merdekakan jiwa dari bahaya syirik dan kebakhilan dan berbagai macam
kemaksiatan, dengan tetap istiqomah berjalan diatas fitroh, berjalan di atas jalan
islam yang lurus yang dicontohkan oleh nabi Muhammad.
Mari
kita peduli kepada saudara kita yang membutuhkan, mari merdekakan diri kita
dari segala jenis kebakhilan. Bukankah Rosul telah mengingatkan.
“tidak
beriman seseorang mu’min sebelum ia mencintai saudaranya seperti ia mecintai
dirinya sendiri”.
Saudaraku,
kebakhilan adalah ciri bahwa diri kita belum merdeka dari kukungan hawa nafsu
dunia, dan dengan itu kita tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan yang
sesungguhnya.
Saudaraku
mari kita jadikan akhirat sebagai tujuan, perbanyak do’a dan istighfar, zikrul
maut, tilawah al-Qur’an berkawan dengan orang-orang yang soleh, infak dan
sedekah serta amal-amal utama yang diperintahkan Alloh ta’ala.
Semoga
Alloh memberikan kekuatan dan rahmat untuk kita menggapai kemerdekaan yang
sesungguhnya, semoga Alloh senantiasa memberikan kemudahan kepada kita dalam
menginfakan harta kita dijalan-Nya, dan semoga kita senantiasa dilindungi dari
dosa syirik yang membinasakan. Aamiin.
Tidak ada komentar
Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.
Salam : Admin K.A.