Saudaraku kaum muslimin. Alloh swt
berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim: 6)
Belajar adalah sebuah masa dimana kita
dituntut untuk menjadi manusia yang dapat berpikir luas tentang nikmat dan
karunia allah yang diberikan kepada kita. Dalam hal ini coba kita renungkan
bersama sudahkah kita belajar mendidik generasi robbani yang hebat dan kuat, Sebagai Orang tua
tidak saja punya kewajiban untuk mencetak generasi unggul sebagaimana
diamanatkan oleh Al-Qur`an pada ayat di atas, akan tetapi lebih dari itu orang
tua punya tanggung jawab untuk menjaga anak-anak mereka baik di kehidupan dunia
bahkan sampai kehidupan akhirat, Allah mengamanatkan penjagaannya ini dalam
Al-Qur`an (QS. At-Tahrim:
6)
Walaupun ayat di atas lebih menekankan
pada segi penjagaan diri dan keluarga dari api neraka yang berarti menyangkut
kehidupan ukhrawi, bukan berarti tidak mempunyai tanggung jawab dalam kehidupan
di dunia ini. Orang tua mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk menjaga
mereka, baik kehidupan jasmaninya, rohaninya dan mentalnya. Dalam hal ini Rosululloh
saw bersabda:
كلكم راع وكلكم
مسئول عن رعيته (رواه البخاري ومسلم)
“Setiap kamu adalah penanggung
jawab dan akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipercayakan kepadamu.” [HR. Bukhari
dan Muslim].
Dari petikan hadist di atas tentunya kita sadar benar akan pentingnya menjadi
seorang pemimpin yang dapat menjaga dan mendidik generasi penerusnya; Untuk itu, rawat dia dari semenjak kecil karena di masa itulah mereka
akan terbentuk pribadi yang menentukan dimasa depannya; jaga dia dari hal yang
kurang baik; jaga dia dari lingkungan yang akan membuat pribadinya lemah dalam
pemahaman ilmu agama, sungguh jaman dia akan berbeda dengan jaman yang kita
alami sekarang; dimana rusaknya generasi muda ini dengan berbagai aspek yang
memang sulit untuk diredam, namun itulah perkembangan jaman; mau tidak mau itu sudah
menjadi bagian perkembangan yang kita mesti terima, tugas kita sekarang
bagaimana menjaga dia untuk masa depannya yang mungkin akan lebih berat,
kuatkan dia dalam segala aspek terutama dalam aspek ilmu agama, sosial dan
budaya; persiapkan mereka dalam mengarungi derasnya arus jaman yang kian tak
terkendali.
Kita benteng
pertama dan peran kita sangat penting dalam proses pembentukan
kepribadian anak. Melihat saat ini dikala anak mulai masuk
sekolah; kurikulum sekolah saat ini tidak memadai dalam jumlah jam
pelajaran agama yang diperlukan dalam penanaman sistem nilai. Banyak anak-anak muslim
yang semakin tidak mengenal agamanya.
Oleh karena itu, orangtua dituntut menyusun kurikulum sendiri untuk
mengajarkan dan menanamkan sistem nilai Islam, sehingga anak-anak kita
benar-benar menjadi muslim dan muslimah yang berkepribadian Islam sejati.
Kita wajib menanamkan
nila-nilai Islam kepada anak-anak kita se-dini mungkin. Dan kita harus menjadi
teladan bagi mereka dalam praktik di kehidupan sehari-harinya. Ajari dan
tanamkan kepada mereka ajaran islam dengan al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai way
of life. Wallahu
‘alam bishowab.
Tidak ada komentar
Silahkan mengcopy-paste, menyebarkan, dan membagi isi blog selama masih menjaga amanah ilmiah dengan menyertakan sumbernya.
Salam : Admin K.A.